Manajer ilmu informasi geografis (GIS), juga dikenal sebagai spesialis/manajer proyek GIS, bekerja dalam kapasitas pengembangan dan manajerial untuk menerapkan penggunaan teknologi digital untuk mengumpulkan data geografis. Informasi ini digunakan untuk tujuan analisis dan perencanaan. Manajer GIS biasanya bertanggung jawab untuk mengarahkan unit GIS dari pemerintah atau perusahaan swasta. Posisi tersebut membutuhkan pemahaman tidak hanya GIS, tetapi juga metode komunikasi dan kepemimpinan yang efektif. Pengalaman yang mendalam diperlukan untuk berhasil dalam posisi ini, sehingga sebagian besar manajer GIS dipromosikan dari posisi lain di bidang GIS.
Manajer GIS dapat mengawasi pembuatan bagan, peta, dan teks yang membantu klien seperti kota dan bisnis untuk memvisualisasikan, menganalisis, dan memecahkan masalah. Mereka bekerja di berbagai bidang, termasuk perencanaan kota, real estat, dan studi tentang fenomena alam. Untuk alasan ini, banyak manajer GIS sangat terspesialisasi.
Bidang GIS mencakup beberapa disiplin ilmu, termasuk analisis spasial, geografi dan kartografi. Manajer GIS memberikan pengawasan untuk beberapa elemen ini, dan memastikan bahwa semua anggota tim memiliki sumber daya untuk menyelesaikan proyek seperti merencanakan tanah, dan menentukan batas. Mereka melacak anggaran, mengawasi personel dan memastikan kepatuhan terhadap protokol organisasi.
Kebanyakan manajer GIS memiliki rata-rata lima atau enam tahun pengalaman di lapangan. Pendidikan yang solid sangat penting untuk sukses di bidang GIS dan mencakup studi mata pelajaran seperti pemrograman, kartografi, manajemen database dan GIS umum. Manajer GIS harus memiliki pemahaman menyeluruh yang kuat tentang berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan bidang tersebut. Meskipun ada beberapa sertifikat GIS dan program rekanan yang tersedia, gelar sarjana sangat direkomendasikan dan diinginkan oleh pemberi kerja.
Seorang profesional GIS dapat mengambil berbagai rute untuk menjadi seorang manajer. Magang memberikan entri populer ke lapangan. Dengan pengalaman yang tepat, magang dapat melewati posisi entry-level digitizer.
Tingkat berikutnya adalah teknisi, yang membutuhkan setidaknya satu tahun pengalaman dengan perangkat lunak GIS dan biasanya setidaknya pengalaman pemrograman dasar. Sebagian besar profesional GIS kemudian maju ke posisi analis, yang membutuhkan keterampilan analitis yang lebih kompleks, pengetahuan pemrograman tingkat lanjut, dan terkadang beberapa kemampuan manajerial. Manajer GIS dapat dipekerjakan dari posisi analis, tetapi dia mungkin bekerja sebagai koordinator sebelum mencapai gelar itu. Pada akhirnya, seorang manajer GIS harus menggabungkan pengetahuan dan kemampuan teknis yang kuat dengan keterampilan manajemen proyek yang solid.