Insinyur pengelasan tipikal memiliki banyak tanggung jawab. Insinyur pengelasan menggunakan berbagai alat profesional, mesin, dan jenis peralatan lainnya untuk melakukan tugas pengelasan yang berbeda. Beberapa tugas utama para insinyur ini adalah untuk mengoptimalkan proses pengelasan, merencanakan perbaikan strategis, dan memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Pengelasan adalah proses penyambungan permanen bahan seperti berbagai jenis logam menjadi satu. Dalam proses pengelasan gas inert logam, listrik mengalir dalam busur dari batang las ke bagian — yang dikenal sebagai benda kerja — yang sedang dilas. Arus melelehkan logam pengisi dan sebagian benda kerja, yang menciptakan kumpulan logam cair. Lasan permanen dihasilkan ketika kolam ini dibiarkan benar-benar dingin. Banyak metode pengelasan menggunakan gas pelindung seperti argon, yang mengelilingi arus listrik saat mengalir dari batang las ke benda kerja.
Insinyur pengelasan diharapkan melakukan banyak kegiatan saat bertugas. Selain tetap berada di puncak aktivitas kerja rutinnya, seorang insinyur pengelasan diharapkan untuk tetap up-to-date dengan konsep, teknologi, dan teknik pengelasan terbaru. Insinyur ini sering bertanggung jawab untuk memantau proses dan bahan untuk mendeteksi masalah yang mungkin muncul di masa depan. Mereka juga biasanya bertugas melakukan perawatan dan inspeksi rutin pada peralatan dan bahan las.
Insinyur pengelasan dapat mengembangkan aplikasi, prosedur, dan teknik pengelasan baru untuk membuat logam lebih efisien. Mereka mungkin bekerja dengan personel lain dan orang-orang dari lembaga luar untuk bertukar ide dan saran. Seorang insinyur pengelasan juga dapat terlibat dalam meneliti dan menyelidiki peralatan pengelasan lama dan baru untuk mendapatkan wawasan tentang kemungkinan kemajuan teknologi. Insinyur ini sering dipekerjakan untuk menetapkan prosedur yang dapat diikuti oleh personel pengelasan perusahaan.
Proses pengelasan melibatkan banyak matematika dan berurusan dengan angka. Insinyur pengelasan harus memiliki pengetahuan tentang mata pelajaran tertentu seperti aljabar, aritmatika, geometri dan kalkulus. Seorang insinyur pengelasan harus menjalani pelatihan ekstensif dalam sejumlah mata pelajaran, termasuk fisika, listrik, fotonik, sistem pengelasan, dan kimia. Mereka terkena berbagai jenis proses pengelasan dan proses penyambungan material.
Proses pengelasan bahan bisa sangat berbahaya. Sebagian besar insinyur pengelasan telah menjalani pelatihan keselamatan ekstensif untuk mempromosikan lingkungan kerja yang aman. Mereka menangani perangkat yang menghantarkan arus listrik yang kuat dan banyak yang bekerja dengan gas pelindung yang berpotensi berbahaya. Insinyur ini harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang cara mengoperasikan perangkat tersebut dengan benar untuk membantu menjaga lingkungan kerja yang aman.