Apa yang dilakukan Insinyur Instrumentasi?

Seorang insinyur instrumentasi mengkhususkan diri dalam merancang dan memanfaatkan perangkat baru yang digunakan untuk mengontrol sistem elektronik dan mekanik. Profesional bekerja di banyak industri yang berbeda, termasuk perusahaan teknologi medis, perusahaan teknik otomotif dan kedirgantaraan, produsen elektronik konsumen, dan pabrik kimia. Mereka biasanya bekerja dalam tim dengan teknisi dan insinyur lain untuk mengembangkan teknologi yang efisien dan ramah pengguna. Selain itu, seorang insinyur instrumentasi sering terlibat dengan membangun dan menguji prototipe dan menyusun manual teknis.

Insinyur instrumentasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa peralatan elektronik dan mekanik efisien, mudah digunakan, dan aman. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti teknologi saat ini dan menemukan cara untuk memperbaikinya. Misalnya, tim insinyur instrumentasi pabrik kimia mungkin diminta untuk merenovasi sistem kontrol yang ada. Tim pertama-tama akan mempelajari dengan cermat kekurangan sistem, seperti pengukur analog lama yang sulit dibaca. Mereka kemudian akan menggambar skema untuk pengukur pengganti yang memiliki tampilan digital dan mudah diprogram.

Setelah seorang insinyur instrumentasi memiliki konsep dalam pikiran dan skema dasar yang digambar, dia dapat mentransfer ide tersebut ke simulator komputer untuk mengerjakan detailnya. Program perangkat lunak membantu insinyur menyempurnakan dimensi fisik dan cara kerja sirkuit listrik. Dia kemudian mengawasi teknisi saat mereka membangun dan menguji prototipe. Ketika sebuah desain terbukti berhasil dalam pengujian fisik, insinyur dapat menyusun dokumen teknis formal dan menyerahkannya kepada manajer perusahaan untuk disetujui.

Insinyur instrumentasi juga mengawasi penerapan sistem kontrol atau alat ukur baru. Mereka memastikan bagian dipasang dengan benar dan melakukan uji coba sebelum operasi yang sebenarnya dapat dimulai. Seorang insinyur juga dapat diminta untuk memberikan pelatihan langsung kepada karyawan untuk membantu mereka mempelajari cara menggunakan perangkat dengan benar. Terakhir, seorang profesional meninjau efisiensi perangkatnya secara berkala untuk memastikan perangkat tersebut tidak ketinggalan zaman atau usang.

Seseorang yang ingin menjadi insinyur instrumentasi biasanya harus memperoleh setidaknya gelar sarjana. Beberapa sekolah menawarkan program empat tahun yang berfokus langsung pada instrumentasi, sehingga sebagian besar siswa memutuskan untuk mengambil jurusan teknik elektronik atau mesin. Setelah mendapatkan gelar, seseorang dapat mengikuti ujian lisensi tingkat awal dan mulai melamar magang atau posisi teknik junior. Biasanya dibutuhkan dua hingga lima tahun pengalaman praktis dan keberhasilan pada tes lisensi lain sebelum seseorang dapat menjadi insinyur instrumentasi senior.