Apa yang dilakukan Hormon Adrenal?

Kelenjar adrenal terletak di atas kedua ginjal dan menghasilkan hormon adrenal. Hormon adrenal mempengaruhi dan mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, reaksi inflamasi, tekanan darah, dan karakteristik seks. Hormon adrenal biasanya dibagi menjadi yang diproduksi oleh kelenjar adrenal luar, atau korteks adrenal, dan hormon yang diproduksi oleh medula adrenal, atau wilayah dalam kelenjar adrenal.

Korteks adrenal mengeluarkan empat hormon utama. Hormon hidrokortison, sering disebut kortisol, adalah hormon adrenal yang mengatur metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein tubuh. Hormon adrenal kedua, kortikosteron, membantu proses anti-inflamasi tubuh dan membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Aldosteron adalah hormon adrenal yang mengontrol kadar natrium dalam urin, yang penting untuk tekanan darah yang sehat. Akhirnya, korteks adrenal juga menghasilkan hormon androgen. Androgen adalah hormon adrenal yang mempengaruhi, pada tingkat kecil, perkembangan karakteristik seks pria seperti rambut wajah.

Medula adrenal, atau bagian dalam kelenjar adrenal menghasilkan dua hormon utama yang membantu seseorang mengatasi stres. Epinefrin, atau adrenalin, adalah hormon yang meningkatkan detak jantung, aliran darah, kontrol otot, dan konversi glukosa, atau gula darah tubuh. Adrenalin adalah hormon adrenal yang paling sering dikaitkan dengan respons “lawan atau lari” tubuh, yang terjadi selama episode stres atau ketakutan yang nyata. Hormon ini meningkatkan aliran darah dan detak jantung serta tingkat energi, memungkinkan seseorang untuk bereaksi terhadap situasi yang menimbulkan stres atau ketakutan. Hormon kedua yang diproduksi oleh medula adrenal adalah norepinefrin, hormon adrenal yang menyebabkan penyempitan cepat pada pembuluh darah, suatu proses yang mengubah tekanan darah.

Para ahli mencatat bahwa fungsi adrenal yang tepat mengatur banyak faktor kesehatan termasuk tekanan darah dan metabolisme. Ketika hormon adrenal disekresikan pada tingkat tinggi, mereka sering dapat menghasilkan reaksi stres jangka panjang yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan gangguan tidur. Teknik pengurangan stres seperti olahraga, relaksasi, dan jadwal tidur yang tepat dapat membantu mengendalikan stres dan mengurangi efek negatif hormon adrenal. Pakar medis telah mencatat bahwa beberapa individu seringkali secara genetik cenderung memiliki respons stres yang lebih kuat, dengan produksi kortisol dan adrenalin yang lebih tinggi.

Gangguan serius pada kelenjar adrenal dapat menghasilkan tingkat hormon adrenal yang sangat tinggi atau rendah dalam tubuh. Dokter dapat menguji kadar kortisol pasien melalui tes darah atau urin. Individu yang didiagnosis dengan gangguan kelenjar adrenal biasanya akan diobati dengan hormon sintetis.