Seorang hakim ketua juga dikenal sebagai hakim agung atau hakim ketua. Dia memegang pangkat tertinggi ketika ada lebih dari satu hakim di pengadilan. Peran ini ditemukan di pengadilan tertinggi di negara ini, yang dapat disebut pengadilan tertinggi atau pengadilan tinggi. Tanggung jawab seorang hakim ketua meliputi: mendengarkan kasus-kasus yang kompleks dan argumen-argumen hukum, mendiskusikan kasus tersebut dengan hakim-hakim lain dan menulis keputusan akhir.
Jabatan ini merupakan hasil dari karir teladan sebagai pengacara dan hakim. Ada sangat sedikit posisi hakim ketua yang tersedia, karena terbatasnya jumlah pengadilan dengan banyak hakim. Kedudukan hakim ketua dapat dirotasi di antara hakim-hakim yang berbeda atau diangkat secara tetap. Kebijakan seputar pengangkatan hakim kepala biasanya didefinisikan dengan baik, dan prosesnya diselesaikan oleh lembaga yang bertanggung jawab atas penunjukan hakim di pengadilan.
Tanggung jawab utama hakim ketua adalah untuk mengadili kasus-kasus yang kompleks. Kasus-kasus yang sampai ke tingkat pengadilan ini biasanya mewakili masalah sosial, potensi kegagalan keadilan dan kebijakan pemerintah. Pada tingkat ini, hakim bertanggung jawab untuk membaca semua berkas pengadilan yang terkait dengan kasus tersebut, termasuk argumen yang diajukan kepada hakim lain. Selain membaca latar belakang ini, hakim diharuskan membaca argumen seputar masalah utama yang perlu mereka putuskan.
Setelah meninjau dokumentasi dan mendengarkan argumen yang diajukan oleh pengacara, hakim bertemu dan meninjau masalah secara rinci. Ketua juri bertanggung jawab untuk memimpin diskusi dengan juri lain, menyediakan struktur pertemuan dan memastikan bahwa semua penelitian yang relevan disediakan. Rincian kasus diperdebatkan, dengan proses pemungutan suara yang dikelola oleh hakim ketua.
Ketika konsensus tercapai, hakim ketua bertanggung jawab untuk menulis keputusan akhir. Pernyataan ini dikeluarkan atas nama semua hakim di pengadilan. Ini memberikan perincian tentang suara yang mendukung dan menentang mosi dan dasar hukum untuk keputusan tersebut. Proses ini cukup panjang dan sering dikeluarkan lima sampai tujuh bulan setelah argumen dibuat.
Selain tugas-tugas hukum ini, hakim ketua dapat dipanggil untuk menghadiri ceramah di depan umum atau memimpin seminar tentang hukum. Banyak hakim ketua menulis buku akademis atau artikel jurnal tentang rincian undang-undang dan dampaknya terhadap masyarakat yang lebih luas. Kontribusi ini bukan bagian dari deskripsi pekerjaan formal, tetapi merupakan cara umum bagi hakim untuk memiliki dampak yang lebih luas pada masyarakat dan sistem hukum.