Apa yang Dilakukan Fotografer Ilmiah?

Seorang fotografer ilmiah mendokumentasikan fenomena alam dan eksperimental untuk tujuan pendidikan atau penelitian. Fokus bidang ini dalam fotografi adalah pencatatan data ilmiah yang akurat dan terperinci. Komposisi, pencahayaan, dan masalah serupa menjadi perhatian, tetapi persyaratan non-artistik dapat menentukan pembingkaian dan penyajian gambar yang terbaik. Karena banyak fenomena ilmiah yang menarik secara visual, beberapa fotografer ilmiah mengaburkan batas antara seni dan sains, dan dapat menghasilkan karya yang dianggap menyenangkan secara estetika dan juga bermanfaat secara ilmiah.

Beberapa fotografer ilmiah merekam eksperimen. Dokumentasi ini mencakup pemotretan kondisi di lab serta pada setiap tahapan acara. Tergantung pada sifat eksperimennya, fotografer ilmiah mungkin perlu menggunakan teknik seperti mikrografi, di mana gambar diambil melalui mikroskop. Eksperimen menggunakan foto-foto dalam publikasi mereka untuk menggambarkan bagaimana pekerjaan itu dilakukan dan untuk menunjukkan hasil mereka.

Orang lain mungkin mengambil foto untuk tujuan ilustrasi. Teks ilmiah mendapat manfaat dari memiliki foto untuk menyertai informasinya, dan gambar juga digunakan dalam bahan referensi seperti kunci bunga untuk ahli botani. Gambar-gambar ini memerlukan penggunaan spesimen sampel yang ideal untuk gambar referensi yang paling akurat. Publikasi berita dapat meminta fotografer ilmiah untuk mendokumentasikan fenomena yang menarik untuk sebuah cerita, di mana gambar harus informatif dan menarik bagi anggota masyarakat.

Pekerjaan lain untuk seorang fotografer ilmiah dapat melibatkan pencitraan untuk penelitian dan pemahaman ilmiah lebih lanjut. Rosalind Franklin, misalnya, menggunakan kristalografi sinar-x untuk menyoroti komponen kunci dari struktur DNA. Karyanya memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman genetika manusia. Seperti yang diilustrasikannya, fotografer ilmiah dapat bekerja dengan energi di area spektrum yang tidak terlihat, termasuk inframerah, ultraviolet, dan bentuk radiasi lainnya, untuk mengembangkan gambar detail yang menghasilkan informasi berharga tentang alam.

Setelah mengambil gambar, fotografer ilmiah mengembangkan dan memprosesnya dengan hati-hati. Fotografer tidak ingin mengubah atau mengaburkan hasil dengan gambar mereka, dan harus berhati-hati dengan aktivitas seperti penyaringan lolos warna untuk memastikan mereka tidak menghapus atau mengacaukan data. Mereka juga memperhatikan masalah seperti fokus, komposisi, dan gaya, karena hal ini dapat membuat perbedaan antara gambar yang jelas dan dapat dimengerti dengan gambar yang membosankan dan tidak informatif.

Bekerja sebagai fotografer ilmiah membutuhkan pemahaman tentang sains dan fotografi. Fotografer mungkin perlu memanipulasi aspek lingkungan tertentu tanpa mengganggu sains saat mengambil gambar untuk mendapatkan gambar yang jelas dan berguna. Ini dapat mencakup langkah-langkah sederhana, seperti memindahkan spesimen ke latar belakang berwarna untuk menciptakan lebih banyak kontras sehingga gambar yang dihasilkan akan menonjol. Fotografer dapat menggunakan berbagai kamera, lensa, dan filter untuk menangkap berbagai fenomena yang menarik.