Tugas utama beton finisher adalah menghaluskan beton segera setelah dituangkan untuk memastikan beton mengering secara merata dan untuk memastikan bahwa proyek secara keseluruhan mencapai hasil yang konsisten dalam hal tekstur, ketebalan, dan kepadatan akhir. Orang ini biasanya adalah pengrajin ahli yang telah banyak belajar tentang bagaimana beton dan campuran beton berperilaku dalam kondisi yang berbeda. Dia biasanya bertanggung jawab untuk menyelesaikan setiap proyek penuangan, yang biasanya melibatkan penggunaan beberapa alat dan teknik yang berbeda. Koordinasi dengan anggota lain dari tim konstruksi biasanya juga merupakan bagian penting dari pekerjaan, baik dalam hal menyelesaikan proyek sesuai spesifikasi dan mengingatkan orang lain tentang hal-hal seperti parameter waktu dan ruang kering saat beton sedang mengeras.
Konsep dasar
Beton adalah bahan yang sangat umum digunakan dalam proyek konstruksi, dan juga digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Biasanya dituangkan ke dalam fondasi untuk memberi bangunan dasar penyangga yang kokoh, dan juga dapat digunakan sebagai lantai; dalam beberapa kasus itu dibuat menjadi batu bata juga, yang dapat digunakan dalam segala hal mulai dari isolasi hingga konstruksi sebenarnya. Zat ini juga sering digunakan untuk membuat trotoar, trotoar, dan jalan raya. Biasanya terbuat dari campuran kerikil, pasir, dan air, dan biasanya tidak terlalu halus. Mendapatkan permukaan yang rata dan dipoles adalah tempat finisher profesional berperan.
Sebagian besar waktu ada banyak perhitungan yang masuk ke dalam pekerjaan. Campuran beton tertentu memiliki komposisi yang kurang lebih stabil, tetapi tukang batu sering membuat campuran mereka sendiri untuk menyesuaikan dengan spesifikasi proyek tertentu. Mendapatkan hasil akhir yang baik apa pun komposisi dan lingkungannya adalah salah satu hal terpenting dalam pekerjaan pengrajin ini, dan dapat melibatkan banyak pemikiran dalam hal daya tahan bahan, suhu luar sekitar, kecepatan angin, dan kelembaban lingkungan, antara lain.
Proses dan Alat yang Diperlukan
Bekisting adalah fondasi dasar untuk meletakkan dan menyelaraskan beton, tugas yang biasanya dilakukan oleh tukang beton. Setelah pondasi disiapkan, beton kemudian dicor oleh pekerja. Setelah tukang beton meratakan dan mengapungkan beton, finisher menekan alat tepi antara bekisting dan beton. Finisher menghasilkan tepi yang sedikit membulat dengan memandu alat tepi di sepanjang tepi dan permukaan dengan tujuan mencegah chipping atau retak. Finisher beton kemudian menggunakan alat penting yang disebut groover, yang membantu mengontrol retak dengan membuat sambungan dan alur pada interval yang tepat.
Tidak peduli permukaan apa yang digunakan finisher, ia kemudian menerapkan senyawa penyegelan dan pengerasan. Ini dapat digunakan untuk menyembuhkan permukaan beton. Seorang ahli finishing kemudian meluangkan waktu untuk mengevaluasi permukaan dengan cermat dengan tujuan menemukan area yang kasar atau tidak rata, dan dia membersihkan area yang terkelupas menggunakan sikat kawat.
Efek yang berbeda
Pengrajin finishing dapat membuat tekstur yang berbeda pada beton dengan menggunakan berbagai alat dan teknik. Untuk permukaan yang halus, seorang finisher menggunakan alat persegi panjang yang disebut trowel. Finisher mengembangkan hasil akhir yang halus dengan menggerakkan trowel maju mundur pada permukaan beton. Untuk hasil akhir yang kasar, sapu atau sikat berbulu kaku biasanya merupakan alat pilihan. Pebble finish dapat dihasilkan dengan menempelkan serpihan kecil kerikil ke permukaan beton.
Interaksi Dengan Anggota Tim Lainnya
Penuangan, pengaturan, dan finishing beton membutuhkan kerja tim. Sebuah tim yang khas termasuk tukang beton, seorang finisher, dan pekerja lainnya. Seorang tukang beton dan tukang finishing dapat berbagi tugas yang sama, dan beberapa majikan memerlukan tukang batu untuk mengambil semua tugas yang khas untuk seorang finisher. Terkadang, judul dapat digunakan secara bergantian. Finisher beton juga dapat dikenal sebagai finisher semen, tukang semen, finisher, tukang batu, atau tukang beton.