Apa yang Dilakukan Asisten Trainee Gigi?

Asisten dokter gigi menyiapkan peralatan bedah, membersihkan gigi, dan membantu dokter gigi dengan melakukan berbagai tugas lainnya. Seseorang yang bekerja sebagai asisten trainee gigi melakukan fungsi dasar yang sama sebagai asisten yang memenuhi syarat kecuali bahwa trainee sering menggabungkan pelatihan di tempat kerja dengan instruksi berbasis kelas. Di banyak kota, peserta pelatihan harus bekerja di bawah pengawasan langsung dokter gigi sementara asisten yang berpengalaman seringkali dapat melakukan berbagai tugas ketika dokter gigi tidak ada.

Beberapa dokter gigi mempekerjakan lulusan sekolah menengah untuk bekerja sebagai asisten peserta pelatihan dan orang-orang ini sering menangani tugas-tugas administrasi seperti mengatur janji temu serta membantu dokter gigi yang merawat pasien. Orang-orang ini biasanya menerima instruksi dasar sehingga mereka dapat mengenali berbagai jenis instrumen bedah. Sebelum operasi, asisten peserta pelatihan gigi mungkin diminta untuk mensterilkan peralatan yang akan digunakan oleh dokter gigi selama operasi dan peserta pelatihan dapat menyerahkan peralatan kepada dokter gigi saat prosedur sedang dilakukan. Dalam kebanyakan kasus, asisten yang terlatih sepenuhnya akan bekerja bersama peserta untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang dapat menunda prosedur.

Banyak dokter gigi dan penyedia layanan kesehatan bermitra dengan perguruan tinggi setempat untuk menyediakan sesi pelatihan formal bagi peserta pelatihan. Dalam kebanyakan kasus, orang yang menghadiri sesi tersebut mampu melakukan tugas yang lebih kompleks daripada pekerja tingkat pemula yang hanya menerima pelatihan di tempat kerja. Selama sesi berbasis kelas, asisten trainee gigi diajarkan tentang sejarah kedokteran gigi, perawatan gigi, infeksi mulut dan kebersihan. Selain itu, peserta pelatihan menerima pelatihan di tempat kerja di mana mereka diajarkan cara menggunakan peralatan pembersih gigi dan teknik tertentu seperti cara membuat cetakan gigi. Program pelatihan semacam ini dapat berlangsung selama beberapa bulan atau tahun tergantung pada kompleksitas tugas yang harus dilakukan oleh asisten yang berkualifikasi penuh.

Undang-undang di beberapa daerah berarti bahwa asisten gigi tidak harus memiliki kredensial profesional tetapi di tempat lain asisten gigi diharuskan memiliki lisensi. Dalam kasus seperti itu, asisten trainee gigi harus menyelesaikan sejumlah jam kerja di bawah pengawasan ketat dari asisten berlisensi atau dokter gigi. Setelah itu, peserta pelatihan mungkin harus mengikuti ujian tertulis atau praktik di mana kemampuan asisten untuk melakukan tugas-tugas dasar dan menjawab pertanyaan pasien diuji. Seorang asisten trainee gigi yang berhasil melewati proses pemeriksaan menerima lisensi untuk praktek. Sementara asisten terlatih dapat melakukan tugas-tugas tertentu tanpa di bawah pengawasan langsung seorang dokter gigi, undang-undang di sebagian besar wilayah berarti bahwa asisten harus berafiliasi dengan dokter gigi berlisensi yang berarti bahwa orang-orang ini tidak dapat memulai bisnis gigi mereka sendiri.