Seniman interdisipliner menggabungkan bentuk seni dengan seni visual atau pertunjukan lainnya, seni liberal, teknologi dan/atau aktivisme sosial atau politik. Teater musikal dianggap sebagai seni multidisiplin di mana seniman biasanya diminta untuk menyanyi, menari, dan berakting. Seorang seniman yang menafsirkan seni liberal, seperti sejarah, sastra atau psikologi, melalui seni visual atau pertunjukan adalah seniman interdisipliner. Perpaduan seni dan teknologi yang dikenal dengan seni digital juga termasuk dalam kategori seni interdisipliner. Ketika seni digabungkan dengan aktivisme sosial, seni biasanya membahas masalah politik atau sosial.
Pelaku teater musikal adalah salah satu contoh seniman interdisipliner. Dalam bentuk seni ini, seniman biasanya menjalani pelatihan teater, vokal, dan tari untuk belajar bagaimana menyampaikan cerita atau gambar dengan benar melalui drama, musik, dan gerakan. Seorang seniman interdisipliner di dunia teater musikal mungkin berperan dalam peran utama atau sebagai bagian dari ansambel. Seniman desain set juga bekerja di teater musikal, membantu sutradara menghidupkan gambar teater.
Seorang seniman interdisipliner yang menggabungkan seni dengan seni liberal mungkin fokus pada fakta sejarah yang relevan, topik psikologi atau karya sastra yang signifikan. Menceritakan kisah perang yang terkenal melalui gerakan interpretatif atau karya teater adalah salah satu contohnya. Sebuah puisi yang dinyanyikan atau presentasi dramatis dari cerita pendek sastra adalah contoh lain. Menjelajahi teori psikologis melalui seni visual adalah pendekatan artistik interdisipliner lainnya. Penggunaan cerita dramatis oleh seorang profesor untuk mengajarkan prinsip filosofis adalah contoh lain.
Kombinasi seni dan teknologi adalah bentuk seni interdisipliner yang populer. Efek khusus dalam film bergantung pada teknologi untuk mengubah dan mengembangkan visual dan gambar multidimensi. Animasi menggabungkan penggunaan komputer dan bakat artistik. Penggunaan program perangkat lunak oleh desainer grafis untuk membuat gambar terkomputerisasi juga dapat dianggap sebagai bentuk seni multidisiplin. Seniman interdisipliner juga menggunakan alat teknologi untuk membuat peningkatan pada suara yang direkam dalam pembacaan puisi, rutinitas komedi, lagu, dan penceritaan.
Aktivisme sosial juga diekspresikan melalui seni oleh beberapa seniman interdisipliner. Seni multidisiplin ini biasanya berfokus pada peningkatan kesadaran publik dan menginspirasi perubahan sosial atau politik. Penari mungkin mengatasi konsekuensi negatif dari rasisme melalui tarian interpretatif yang menampilkan konflik antara dua kelompok ras. Kelompok teater dapat menciptakan kesadaran tentang penderitaan orang miskin dengan menunjukkan perjuangan kelaparan, penyakit, dan stres yang ekstrem. Seorang seniman interdisipliner mungkin melukis mural di ruang publik yang sangat terlihat yang mengungkapkan pendapat tentang posisi atau inisiatif politik tertentu.