Seorang ahli strategi teknologi bertanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan dan memelihara strategi yang berkaitan dengan struktur teknologi informasi perusahaan. Ini sangat penting untuk bisnis karena penggunaan teknologi biasanya mengurangi biaya dan menghasilkan efisiensi dan hasil keuntungan yang lebih besar. Saat ahli strategi teknologi bekerja, ia harus berkoordinasi tidak hanya dengan anggota manajemen, tetapi juga dengan klien perusahaan.
Salah satu tugas awal yang dimiliki ahli strategi teknologi adalah mengevaluasi status teknologi perusahaan saat ini. Ini mungkin termasuk berbicara dengan manajer tim teknologi informasi, serta secara fisik mengunjungi berbagai pusat perusahaan untuk menilai apa yang sedang digunakan. Ahli strategi teknologi juga meneliti apa yang dilakukan pesaing perusahaan dengan teknologi untuk menentukan apakah perusahaannya sama inovatifnya. Sebagai bagian dari proses ini, ahli strategi teknologi dapat meminta inventaris formal, teknologi, dan laporan produksi terkait teknologi.
Selama proses penelitian, ahli strategi teknologi juga mencoba menentukan apa yang dibutuhkan atau diinginkan pelanggan perusahaan yang dapat dipasok atau didukung dengan teknologi. Misalnya, ahli strategi mungkin menemukan bahwa klien perusahaan memiliki keinginan yang kuat untuk melacak pengiriman. Dia dapat membawa informasi ini kepada manajer departemen teknologi untuk mengembangkan sistem pelacakan pesanan yang dapat diakses klien secara online. Ahli strategi dapat mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan keinginan klien melalui teknik seperti wawancara, formulir umpan balik, survei dan ulasan tentang jenis dan jumlah barang yang dijual.
Apa yang dapat dilakukan oleh ahli strategi teknologi untuk perusahaan sangat ditentukan oleh anggaran dan filosofi operasional perusahaan. Misalnya, jika perusahaan mengalami rugi laba pada tahun sebelumnya, perusahaan mungkin tidak dapat mengalokasikan banyak sumber daya untuk pengembangan teknologi dan strategi teknologi. Dengan demikian, ahli strategi harus mendapatkan informasi tentang status keuangan perusahaan saat ini dan mengapa perusahaan berencana mengalokasikan dana dengan cara tertentu sebelum dia dapat merancang strategi yang dapat diterima. Informasi ini biasanya berasal dari manajer departemen keuangan, serta dokumen seperti pernyataan misi perusahaan atau proposal proyek.
Setelah ahli strategi teknologi memiliki semua data yang dia butuhkan tentang perusahaan, kliennya, dan pesaing perusahaan, dia menggunakan pengetahuannya tentang produk, layanan, posisi pasar perusahaan, serta anggaran dan status teknologi saat ini untuk bertukar pikiran tentang bagaimana perusahaan dapat mendekati teknologi . Setiap strategi yang dikembangkan harus menunjukkan risiko, manfaat, sumber daya dan peluang yang tersedia bagi perusahaan dengan jelas, sehingga ahli strategi menghabiskan waktu untuk mendapatkan ide-idenya dalam bentuk yang rapi, seperti laporan atau presentasi formal.
Langkah selanjutnya bagi ahli strategi teknologi adalah mempresentasikan idenya kepada para manajer perusahaan. Selama presentasi ini, tugas ahli strategi adalah memastikan para manajer memahami pro dan kontra dari setiap strategi yang diusulkan. Ahli strategi pada akhirnya tidak memutuskan strategi mana yang harus diikuti, tetapi karena wawasannya memiliki pengaruh besar dalam arah yang diambil manajer, ahli strategi memiliki posisi yang kuat di dalam perusahaan.
Setelah perusahaan memilih strategi teknologi yang tepat, ahli strategi teknologi beralih ke fase implementasi dan pemeliharaan pengembangan strategi. Pada titik ini, ahli strategi berkonsentrasi pada pembelian dan pengaturan teknologi perusahaan seperti yang dibahas. Jika sesuatu tidak berhasil, ahli strategi harus memecahkan masalah dan memberikan solusi. Dia harus berhubungan dengan klien dan pemasok untuk membuat pekerjaan ini dan memantau hasilnya. Ahli strategi dapat meminta laporan dari berbagai departemen dalam perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas rencana tersebut.
Teknologi terus berkembang, sehingga tantangan utama yang dihadapi oleh ahli strategi teknologi adalah bahwa strateginya harus mudah beradaptasi dengan kemajuan teknologi di masa depan. Ini adalah teka-teki karena sangat sulit untuk memprediksi teknologi apa yang akan muncul atau untuk menentukan pada titik mana teknologi baru akan benar-benar berfungsi. Selanjutnya, bahkan setelah ahli strategi mengembangkan dan menerapkan strategi teknologi, dia harus terus-menerus mencari opsi yang lebih efisien. Ahli strategi memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan memutuskan kapan dan bagaimana beralih dari satu teknologi ke teknologi lain jika perlu.