Administrator basis data server bahasa kueri terstruktur (SQL) bertanggung jawab untuk mengelola pengguna dan sumber daya dari jenis basis data ini. Administrator ini memainkan peran penting dalam pencadangan dan pemulihan informasi yang disimpan dalam database, dan mereka dapat memberikan dan menghapus akses ke informasi yang telah dikumpulkan dalam database. Administrator database juga diminta untuk memastikan ketergantungan database dengan bekerja dengan anggota tim lain untuk membuat aplikasi dan arsitektur database yang dapat memenuhi kebutuhan database saat ini dan masa depan perusahaan mereka.
Mengelola akses ke database adalah tanggung jawab mendasar dari administrator database SQL. Ini sering kali terdiri dari penambahan dan penghapusan hak database untuk pengguna di dalam perusahaan. Hal ini dilakukan agar data dapat diakses oleh orang-orang tertentu yang dapat memanfaatkan informasi dalam database untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Alasan lain mengapa administrator database server SQL memiliki tanggung jawab ini adalah karena ada kebutuhan untuk mengamankan dan melindungi informasi sensitif yang mungkin disimpan di dalam database.
Informasi yang disimpan dalam database SQL adalah informasi yang sangat penting untuk kesejahteraan perusahaan, sehingga administrator database server SQL bertanggung jawab untuk membuat cadangan data di dalam database dan memulihkan informasi jika sistem macet dan informasi hilang. Merancang beberapa tingkat redundansi dalam struktur database juga merupakan tanggung jawab administrator database SQL server. Ini memastikan bahwa data dalam database dapat diakses dari banyak lokasi pada titik waktu tertentu. Bentuk redundansi ini memastikan bahwa perusahaan akan selalu memiliki akses ke informasi penting mereka, bahkan ketika terjadi kegagalan sistem.
Administrator database server SQL mungkin juga diminta untuk membuat rencana pemeliharaan server untuk memastikan bahwa data yang disimpan dalam database dapat dengan mudah dikelola, diperbarui, dan dipelihara. Tidak jarang perusahaan memiliki database besar yang terdiri dari berbagai macam informasi. Inilah sebabnya mengapa administrator harus membuat rencana pemeliharaan untuk memiliki sistem yang akan membantu menjaga database tetap terpelihara dan beroperasi pada tingkat yang optimal. Rencana pemeliharaan yang diterapkan dengan benar dapat membantu menghindari atau mencegah potensi bencana basis data dan memastikan bahwa isi basis data akurat dan aman.