Apa yang Dapat Menyebabkan Peradangan Lutut?

Peradangan lutut dapat disebabkan oleh cedera ringan, cedera serius, radang sendi, atau bursitis. Selain itu, peradangan lutut dapat dikaitkan dengan kelebihan cairan di sendi lutut, yang dapat menyebabkan penurunan mobilitas dan rasa sakit jika tidak ditangani dengan benar. Peradangan pada kedua lutut dapat mengindikasikan kondisi medis sistemik seperti rheumatoid arthritis. Mengistirahatkan sendi lutut sampai peradangan mereda biasanya direkomendasikan oleh sebagian besar profesional perawatan kesehatan.

Setelah rasa sakit mereda, gerakan bertahap dapat dilanjutkan. Selain itu, mengompres lutut hingga empat kali sehari dapat secara dramatis mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Aplikasi panas umumnya tidak dianjurkan untuk peradangan lutut karena dapat menyebabkan pembengkakan. Jarang, peradangan lutut dapat disebabkan oleh infeksi sendi atau tulang yang memerlukan terapi antibiotik dan terkadang drainase cairan. Dalam kasus tertentu, cairan sendi akan dikeringkan dan dianalisis untuk menguji darah dan mikroba.

Obat anti-inflamasi juga dianjurkan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan lutut, apa pun penyebabnya. Jika radang sendi adalah penyebab peradangan lutut, suntikan kortikosteroid dapat diresepkan. Meski efektif untuk radang lutut, kortikosteroid dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi, penambahan berat badan, retensi cairan, dan pembengkakan pada wajah.

Mereka yang menderita kondisi peradangan lutut yang tidak toleran terhadap obat anti-inflamasi dapat menggunakan asetaminofen. Meskipun acetaminophen membantu mengurangi rasa sakit, itu tidak mengurangi peradangan. Salep analgesik juga dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri lutut, dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh kebanyakan orang.

Ketika cedera lutut terjadi, tes medis diagnostik direkomendasikan untuk menentukan sifat dan tingkat keparahan cedera. X-ray konvensional dapat mendeteksi cedera pada tempurung lutut, tetapi biasanya tidak efektif dalam mendeteksi cedera tulang rawan, otot, dan tendon. Dalam kasus cedera parah yang menghancurkan, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan. Ketika cedera lutut terjadi, evaluasi dan perawatan medis yang cepat umumnya menghasilkan prognosis yang lebih baik.

Perawatan lain untuk radang sendi lutut atau radang kandung lendir termasuk manajemen berat badan, terapi fisik, dan olahraga ringan. Kelebihan berat badan menempatkan stres pada sendi lutut, memperburuk rasa sakit dan peradangan, oleh karena itu menurunkan berat badan membantu meminimalkan stres pada sendi. Olahraga juga meningkatkan aliran dan sirkulasi darah, mempercepat penyembuhan, dan mendorong relaksasi. Program terapi fisik yang komprehensif dapat mengembalikan rentang gerak, mobilitas, dan membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.