Apa yang Dapat Menyebabkan Muntah pada Kehamilan?

Banyak wanita hamil mengalami mual dan muntah, kombinasi gejala yang biasanya dikenal sebagai morning sickness. Terlepas dari kenyataan bahwa mual di pagi hari adalah salah satu efek samping paling umum dari kehamilan, para profesional medis masih tidak yakin tentang penyebabnya. Beberapa ahli percaya bahwa muntah pada kehamilan adalah produk sampingan dari perubahan hormonal. Penyebab lain yang mungkin termasuk sakit kepala migrain, genetika, atau kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan sensorik yang menyertai kehamilan pada beberapa wanita. Dokter dan bidan dapat memantau mual wanita selama kehamilannya dan membantunya menemukan cara untuk mengelola kondisi tersebut.

Muntah pada kehamilan sering dimulai selama trimester pertama dan biasanya berlanjut hingga trimester kedua, meskipun beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan dengan mual selama kehamilan mereka. Salah satu penjelasan umum untuk mual adalah bahwa tingkat hormon wanita berubah secara signifikan selama waktu ini, meskipun dokter tidak yakin mekanisme yang tepat dimana perubahan tingkat hormon berkontribusi terhadap mual. Telah diamati bahwa peningkatan kadar satu hormon, human chorionic gonadotropin (HCG), bertepatan dengan episode mual pada wanita hamil, menunjukkan adanya hubungan. Demikian juga, wanita yang hamil dengan janin kembar memiliki kadar HCG yang lebih tinggi dan sering mengalami morning sickness yang lebih parah daripada wanita yang hanya mengandung satu janin.

Kontributor lain yang mungkin menyebabkan muntah selama kehamilan adalah kepekaan ekstra terhadap bau dan rasa yang dialami banyak wanita selama ini. Sensitivitas ini dapat memicu mual atau muntah jika seorang wanita terkena makanan atau bau yang dia rasa tidak enak atau tidak menyenangkan. Jika seorang wanita sudah memiliki perut yang sensitif atau memiliki riwayat masalah pencernaan, kondisi ini, ditambah keengganan yang meningkat terhadap bau dan rasa tertentu, dapat menyebabkan mual atau muntah. Ada juga beberapa bukti bahwa muntah selama kehamilan memiliki komponen genetik, karena wanita yang kerabat dekatnya mengalami morning sickness selama kehamilan juga sering mengalaminya.

Beberapa profesional medis telah mencatat bahwa sakit kepala migrain dapat muncul atau meningkat selama kehamilan, meskipun beberapa wanita menemukan bahwa sakit kepala sebenarnya berkurang selama waktu ini. Karena mual adalah gejala migrain yang umum, peningkatan sakit kepala migrain selama kehamilan dapat mencakup peningkatan mual juga. Wanita yang mengalami migrain atau menduga bahwa mereka telah mengembangkan kondisi tersebut selama kehamilan harus berbicara dengan dokter mereka tentang pilihan yang tepat untuk mengelola episode migrain.

Meskipun tidak nyaman dan tidak nyaman, para profesional medis umumnya menganggap muntah pada kehamilan sebagai kondisi normal dan sementara yang dapat diobati dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Beberapa wanita, bagaimanapun, mengembangkan kondisi berbahaya yang disebut hiperemesis gravidarum, di mana muntah berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan gizi. Wanita hamil yang merasa muntahnya berlebihan harus segera memberi tahu dokter atau bidan untuk evaluasi dan pengobatan.