Apa yang Ada di Habitat Macan Tutul?

Habitat macan tutul beragam karena fakta bahwa hewan itu pernah tersebar di sebagian besar Bumi. Ini telah berubah dalam beberapa dekade terakhir karena penyebaran peradaban dan praktik perburuan, tetapi mereka masih tersebar di seluruh Afrika selatan, sebagian Timur Tengah, dan wilayah Asia, seperti Rusia, Cina, dan Mongolia. Kehadiran mereka yang tersebar luas di wilayah ini berarti bahwa macan tutul berbagi alam dengan banyak makhluk terbesar di Bumi, seperti gajah, singa, dan kera. Kondisi lingkungan untuk habitat macan tutul dapat bervariasi dari padang rumput sabana di Afrika hingga kawasan hutan tropis di India, dan pegunungan Himalaya di Asia yang tertutup salju.

Dengan melihat spesies individu macan tutul, lebih mudah untuk menentukan apa yang ditemukan di habitat macan tutul. Habitat macan tutul salju adalah salah satu pegunungan terpencil yang terjal dengan ketinggian lebih dari 9,840 kaki (3,000 meter) di atas permukaan laut. Vegetasi bisa jarang di sini, dan medannya biasanya berupa campuran tebing dan jurang yang curam. Garis pohon di Himalaya, di mana pohon berhenti tumbuh, adalah sekitar 10,000 hingga 12,000 kaki (3,048 hingga 3,658 meter), sehingga macan tutul salju dan sepupunya di wilayah tersebut, macan dahan, hidup di lingkungan dengan sedikit perlindungan dari badai atau angin. Satwa liar besar lainnya yang menghuni daerah ini termasuk beruang coklat Himalaya, panda merah, dan kijang kambing.

Jenis habitat macan tutul yang tampaknya lebih disukai adalah hutan semak dan sungai, di mana terdapat semak belukar yang lebat. Hal ini antara lain disebabkan oleh fakta bahwa macan tutul tidur dan mencari perlindungan di siang hari baik di dahan pohon maupun di semak-semak yang lebat. Mereka sebagian besar adalah makhluk nokturnal dan soliter, yang memberi mereka perlindungan dari pemangsa besar lainnya. Tidak seperti singa dan harimau, pola makan macan tutul sering didasarkan pada hewan yang lebih kecil, seperti kelinci, burung, dan monyet. Oleh karena itu, keragaman satwa liar di sebagian besar padang rumput Afrika merupakan tempat berburu yang ideal dan iklim yang hangat di mana mereka masih berkembang.

Habitat macan tutul di mana hewan tidak sering terlihat karena tutupan alami adalah di hutan hujan tropis. Mereka sebenarnya satu-satunya spesies kucing besar yang hidup di hutan hujan dan daerah gurun. Salah satu alasannya adalah karena mereka memiliki pola makan yang jauh lebih mudah beradaptasi daripada kebanyakan hewan pemangsa besar lainnya. Macan tutul dapat hidup dari apa saja mulai dari mamalia hingga reptil dan burung, dan mampu hidup berdampingan dengan berbagai macam makhluk lain, termasuk dekat dengan pemukiman manusia. Keuntungan lain yang menjadikan habitat macan tutul sebagai salah satu dari lusinan jenis lingkungan termasuk fakta bahwa mereka bergerak, bukan makhluk teritorial, dan perkembangbiakan macan tutul biasanya hanya menghasilkan paling banyak dua hingga tiga keturunan.