Dalam linguistik, studi tentang bahasa, fonetik adalah cabang tertentu yang mengkaji bagaimana manusia membuat suara yang berbeda ketika berbicara. Fonetik bahasa Inggris melihat berbagai suara yang digunakan saat mengucapkan huruf atau kata tertentu, dan biasanya dipecah menjadi dua kategori pengucapan: konsonan dan vokal. Dalam setiap kategori terdapat istilah khusus yang menggambarkan dengan tepat bagaimana seseorang memanipulasi lidah, pita suara, bibir, dan bagian lain dari mulut dan tenggorokannya untuk mengucapkan suara yang diinginkan. Bagian tubuh fisik yang digunakan untuk membuat suara ini disebut sebagai artikulator.
Konsonan dalam fonetik bahasa Inggris selanjutnya dipecah menjadi tiga kategori pengucapan yang berbeda yang dikenal sebagai cara, tempat, dan suara. Cara adalah bagaimana suara diucapkan, tempat mengacu pada bagaimana seseorang menggerakkan artikulator untuk menghasilkan suara itu, dan suara melihat apakah pita suara harus bergetar untuk menghasilkan suara tertentu atau tidak. Setiap kategori konsonan dibagi lagi menjadi sub-kategori.
Subkategori cara termasuk kategori seperti berhenti, hidung, dan meluncur, yang menggambarkan bagaimana artikulator dan aliran udara dimanipulasi untuk membentuk suara. Huruf “B” adalah contoh berhenti sedangkan huruf “W” adalah contoh meluncur. Tempat mencakup istilah-istilah seperti bilabial dan labiodental, yang mengacu pada menyentuh bibir bersama-sama dan menyentuh bibir bawah ke gigi atas, masing-masing. Suara hanya mencakup dua subkategori: bersuara dan tidak bersuara. Konsonan bersuara menyebabkan getaran pita suara sedangkan huruf tak bersuara, seperti huruf “P,” tidak memerlukan getaran pita suara untuk diucapkan.
Vokal dalam fonetik bahasa Inggris terdiri dari kategori yang lebih sedikit daripada konsonan karena jumlah vokal yang ada dalam alfabet bahasa Inggris lebih sedikit. Kategori utama untuk pengucapan vokal termasuk monoftong dan diftong. Monoftong mengacu pada suara satu vokal individu dan dikategorikan sebagai depan, tengah, atau belakang. Kategori ini mengacu pada posisi lidah saat membentuk bunyi vokal. Kategori kedua, diftong, mengacu pada pengucapan dua vokal bersama-sama hampir sebagai satu suara dan tidak dibagi ke dalam subkategori apa pun.
Seperti dalam banyak bahasa lain, suku kata yang ditekankan juga memainkan peran penting dalam fonetik bahasa Inggris. Gurun dan pencuci mulut, misalnya, adalah dua kata yang diucapkan sama tetapi memberi penekanan pada bagian kata yang berbeda. Gurun, mengacu pada daerah yang panas dan kering, memberi tekanan di bagian depan kata sementara makanan penutup, suguhan manis, memberi tekanan di akhir kata. Hal ini memungkinkan pendengar untuk memahami kata mana yang dimaksud pembicara.