Restorasi lahan basah menjadi lebih penting bagi lingkungan karena semakin banyak lahan basah yang hilang setiap tahun untuk pembangunan dan pertanian. Langkah-langkah restorasi lahan basah berkisar dari langkah-langkah skala besar, seperti peraturan yang disahkan oleh pemerintah lokal atau federal, hingga gerakan akar rumput yang lebih kecil yang dapat dilakukan oleh sekolah atau komunitas. Namun, proyek untuk memulihkan lahan basah ke keadaan semula di lahan milik pribadi tidak boleh dilakukan tanpa nasihat ahli. Para ahli merekomendasikan untuk menggunakan jasa seorang spesialis yang berpengalaman dan berpengetahuan luas dalam restorasi lahan basah. Langkah-langkah dapat diambil dalam skala yang lebih kecil untuk mempromosikan restorasi, termasuk dukungan dari lembaga konservasi.
Kiat untuk mempromosikan restorasi lahan basah untuk rata-rata warga termasuk menjadi akrab dengan lahan basah lokal, diikuti dengan belajar lebih banyak tentang mereka melalui kelompok konservasi yang terlibat dalam restorasi dan konservasi. Di Amerika Serikat, orang juga dapat membeli perangko bebek, yang harga jualnya langsung digunakan untuk restorasi dan perlindungan lahan basah. Perangko ini tidak dapat digunakan untuk perangko, tetapi dapat digunakan sebagai tanda masuk untuk memasuki suaka margasatwa tertentu. Di setiap negara bagian, anak-anak sekolah dapat berpartisipasi dalam kontes seni dengan menggambar burung air untuk kompetisi federal, dengan pemenang ditampilkan di perangko bebek setiap tahun.
Lahan basah ada di daerah-daerah di seluruh dunia. Orang-orang yang ingin membantu memulihkan lahan basah dapat menggabungkan liburan mereka dengan kegiatan sukarela di berbagai belahan dunia. Mereka dapat menanam mangga di Afrika untuk mencegah erosi, atau mereka dapat melindungi dataran banjir di Estonia. Di Amerika Serikat, sebuah organisasi bernama America’s Wetland Conservation Corps merekrut sukarelawan untuk restorasi lahan basah, yang akan melakukan pembersihan, menghilangkan spesies invasif, dan menanam pohon.
Hilangnya lahan basah merupakan berita buruk bagi lingkungan, khususnya karena hilangnya habitat vegetasi air, beberapa pohon dan beberapa spesies ikan. Lebih dari 100 spesies burung bergantung pada lahan basah, dan hampir dua kali lebih banyak spesies ikan. Mamalia tertentu serta reptil dan amfibi juga terpengaruh oleh perubahan lingkungan. Kerugian dari hilangnya lahan basah tidak hanya untuk kerajaan hewan dan tumbuhan; manusia juga menghadapi lebih banyak banjir dan pasokan air berkualitas lebih rendah ketika lahan basah hilang. Beberapa daerah masih belum menerapkan peraturan untuk melindungi daerah-daerah penting ini.