Perencanaan dan pengendalian pemasaran adalah dua konsep terkait yang dipusatkan pada proses pengembangan rencana pemasaran yang efektif. Hubungan antara perencanaan pemasaran dan pengendalian adalah kenyataan bahwa tindakan atau rencana pengendalian harus dilaksanakan sebagai bagian dari rencana pemasaran yang dapat diterapkan untuk menjaga seluruh proses pemasaran di bawah kendali yang ketat. Kegagalan untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian yang baik untuk menjaga proses pemasaran tetap terkendali dapat menyebabkan kegagalan rencana pemasaran. Untuk tujuan ini, beberapa tindakan pengendalian pemasaran mencakup faktor-faktor seperti riset pasar, analisis anggaran, analisis penjualan, penggambaran demografis, dan uji coba produk.
Salah satu faktor perencanaan dan pengendalian pemasaran adalah dilakukannya riset pemasaran yang bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang berbagai aspek lingkungan pemasaran. Faktor tersebut termasuk pesaing lain, sifat industri, dan fakta seperti kuota impor dan ekspor serta bea masuk. Pentingnya jenis penelitian ini untuk perencanaan pemasaran dan pengendalian pemasaran adalah kenyataan bahwa pengetahuan tersebut dapat diterapkan ke arah perencanaan pemasaran dan tindakan pengendalian yang tepat yang akan membantu perusahaan membuat pilihan yang tepat mengenai arah pemasarannya.
Analisis anggaran keseluruhan perusahaan untuk tujuan pemasaran secara umum untuk periode tertentu dan analisis anggaran pemasaran untuk proyek tertentu juga berkontribusi pada perencanaan dan pengendalian pemasaran. Mengetahui anggaran akan memungkinkan alokasi dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik untuk tujuan pemasaran. Ini akan membantu perusahaan mengendalikan biaya pemasaran serta tetap berada dalam anggaran yang dialokasikan untuk upaya pemasaran.
Menganalisis hasil penjualan pesaing untuk produk serupa sesuai dengan mempelajari cara produk diterima oleh konsumen akan berkontribusi pada perencanaan dan pengendalian pemasaran yang efektif. Perusahaan dapat menggunakan informasi yang diperoleh dari penelitian untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik. Mengetahui demografi target untuk upaya pemasaran juga akan membantu membatasi upaya pemasaran. Misalnya, jika perusahaan mengetahui bahwa target demografisnya adalah gadis-gadis muda berusia antara tiga dan tujuh tahun, maka perusahaan akan memfokuskan sumber dayanya pada segmen konsumen tersebut daripada membuang-buang sumber daya untuk memasarkan produknya ke masyarakat umum. Jenis informasi ini sangat penting ketika perusahaan bekerja dengan sumber daya terbatas yang harus dilestarikan melalui penggunaan rencana pemasaran yang ringkas dan tepat sasaran.