Para ahli sepakat bahwa hal terpenting yang perlu diketahui tentang penggalangan dana nirlaba adalah kebanyakan orang memberi uang karena diminta. Ada berbagai cara untuk bertanya dan banyak strategi berbeda untuk menentukan siapa yang harus ditanyakan dan seberapa sering pendonor harus diminta. Ini semua berperan dalam penggalangan dana yang sukses.
Penggalangan dana nirlaba membutuhkan banyak keterampilan yang berbeda, sehingga organisasi nirlaba yang sukses sering mempekerjakan tim penggalangan dana, masing-masing dengan spesialisasi yang berbeda. Bergantung pada audiens target, tujuan penggalangan dana, dan sumber daya yang tersedia, organisasi nirlaba mungkin ingin memiliki penulis hibah, petugas hadiah utama, atau peneliti dalam tim. Salah satu tip untuk menghemat uang dalam penggalangan dana adalah dengan mempekerjakan profesional pengembangan dengan berbagai keterampilan. Misalnya, spesialis komunikasi nirlaba yang baik mungkin dapat menulis aplikasi hibah, surat banding, dan skrip untuk permintaan telepon. Dalam hal ini, penulis hibah terpisah tidak perlu dipekerjakan selain petugas komunikasi.
Relawan dapat melengkapi dan mendukung upaya tim penggalangan dana nirlaba. Mungkin ada surat untuk dilipat dan amplop untuk diisi, data kontribusi untuk dimasukkan ke dalam database, atau panggilan telepon yang harus dilakukan. Relawan terlatih dapat melakukan pekerjaan ini, meninggalkan staf pengembangan dengan waktu untuk menerapkan keahlian mereka untuk hal-hal yang lebih kompleks. Terlebih lagi, para ahli telah mencatat permintaan pribadi dari orang-orang yang terlibat langsung dengan organisasi nirlaba sangat efektif. Hal ini membuat relawan menjadi salah satu penggalang dana yang paling sukses.
Apakah anggota staf atau sukarelawan melakukan penggalangan dana, para ahli menekankan pentingnya menggunakan pendekatan strategis. Disepakati bahwa strategi penggalangan dana nirlaba yang sukses harus mencakup frekuensi permintaan dibuat, berapa banyak uang yang diminta untuk setiap kali, dan bagaimana hal itu akan diminta. Direkomendasikan agar hasil dari upaya penggalangan dana organisasi dilacak dengan hati-hati sehingga strategi dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan di masa depan. Perangkat lunak penggalangan dana khusus dapat digunakan untuk tujuan ini, atau agen luar dapat disewa untuk merekam dan menganalisis data penggalangan dana.
Mengumpulkan data tentang upaya penggalangan dana adalah salah satu cara untuk mengenal audiens seseorang. Orang-orang menyumbang untuk amal karena berbagai alasan—beberapa menikmati perasaan melakukan kebaikan, sementara yang lain mengabdikan diri untuk tujuan tertentu. Yang lain lagi memberikan kontribusi kepada organisasi nirlaba untuk pengurangan pajak. Menurut para ahli, memahami motif donor untuk memberi dapat membantu seseorang menyusun ajakan yang paling efektif.
Tips di atas berlaku baik yang menggalang dana dari pemerintah atau swasta. Penggalang dana ahli menyarankan untuk mencoba mencapai keseimbangan di antara keduanya. Ini membantu melindungi organisasi nirlaba dari fluktuasi ekonomi yang berdampak lebih dari yang lain.