Penganggaran dan peramalan adalah praktik mengelola keuangan dan menetapkan proyeksi untuk kebutuhan keuangan masa depan. Ini sering dilakukan oleh manajer dan eksekutif yang bertanggung jawab atas perencanaan keuangan organisasi mereka. Manajer biasanya membuat keputusan ini dengan bantuan pernyataan dan bagan yang disediakan oleh akuntan manajerial atau analis keuangan yang mengkhususkan diri dalam mengumpulkan data sehingga manajer dapat memperoleh wawasan tentang biaya operasi dan pola pertumbuhan dan kerugian. Beberapa tip terbaik untuk penganggaran dan peramalan adalah menggunakan riwayat keuangan sebagai panduan untuk apa yang diharapkan, berkomunikasi secara dekat dengan kepala departemen, dan memastikan bahwa anggaran sesuai dengan pendapatan.
Sebagian besar pakar keuangan percaya bahwa anggaran organisasi sering kali konsisten dari tahun ke tahun. Dengan kata lain, tidak jarang kebutuhan bisnis tiba-tiba berubah dari satu tahun ke tahun berikutnya. Dengan pemikiran ini, seorang manajer yang melakukan penganggaran dan peramalan dapat menganalisis dengan cermat kebutuhan anggaran dari tahun-tahun sebelumnya. Perubahan anggaran umumnya lambat meningkat atau menurun. Anggaran yang realistis biasanya mendekati anggaran dari tahun-tahun sebelumnya.
Dalam kebanyakan kasus, departemen yang berbeda memiliki kebutuhan anggaran mereka sendiri. Sebelum seorang manajer atau eksekutif dapat membuat anggaran induk untuk seluruh organisasi, dia harus berkomunikasi dengan kepala departemen tentang pengeluaran apa yang dapat mereka harapkan. Manajer harus menetapkan tenggat waktu anggaran untuk setiap departemen. Ide yang bagus adalah bertemu secara individu dengan masing-masing kepala departemen untuk membahas perubahan dari tahun lalu dan bertukar pikiran tentang cara untuk memotong biaya.
Spesialis sering mendesak manajer untuk bersikap realistis tentang anggaran mereka. Ini berarti bahwa manajer harus yakin bahwa anggaran mereka memenuhi pendapatan mereka. Ketika anggaran mereka melebihi apa yang realistis, seringkali karena rencana bisnis yang tidak efisien. Dalam kasus lain, manajer mungkin mendasarkan anggaran pada kelebihan produksi atau kelebihan persediaan yang jauh melebihi permintaan.
Ketika seorang manajer merevisi anggaran, dia mungkin menemukan bahwa strategi bisnis juga berubah. Faktanya, sangat umum bagi seorang manajer untuk merevisi rencana bisnis selama proses penganggaran dan peramalan. Namun, umumnya paling bermanfaat untuk memiliki rencana bisnis sebelum dimulainya tahun fiskal baru, karena ini membantu memastikan bahwa cetak biru yang jelas untuk pengeluaran dan pertumbuhan sudah ada.
Tip bagus lainnya untuk penganggaran dan peramalan adalah memastikan bahwa anggaran induk terasa benar. Banyak ahli percaya bahwa manajer harus membuat ringkasan yang menjelaskan kebutuhan anggaran dan memberikan transparansi rencana bisnis. Ketika seorang manajer merasa ada yang salah dengan ringkasan atau rencana, dia harus lebih memperhatikan detailnya. Seorang manajer yang akrab dengan operasi organisasinya sering kali dapat merasakan ketika suatu komponen tidak masuk akal.