Apa Tips Terbaik untuk Pemrograman Socket Linux®?

Soket, baik yang digunakan di Linux® atau sistem operasi (OS) lainnya, dibuat untuk membuat koneksi antara program klien dan server. Hal ini memungkinkan kedua program untuk berbagi informasi, yang penting untuk banyak proses. Ada banyak peluang untuk mengacaukan pemrograman soket Linux® pada tahap mana pun, tetapi tips ini dapat membuat tugas pemrograman soket Linux® menjadi lebih mudah. Ini akan mencakup cara yang tepat untuk mengkodekan koneksi klien dan server, port standar, dan menggunakan jenis dan domain soket yang tepat.

Pemrograman sisi klien dan server dari koneksi soket melibatkan proses yang berbeda. Di sisi klien, tindakan pertama adalah membuat soket melalui “socket().” Setelah ini, programmer harus menggunakan perintah “connect()” untuk terhubung ke server. Terakhir, dia harus menggunakan perintah “read()” dan “write()” untuk mengirim dan menerima data melalui soket dari server.

Di sisi server, itu dimulai dengan cara yang sama, dengan perintah “socket()”. Setelah ini, server harus mengikat ke klien dengan “bind()”. Server harus “mendengarkan ()” ke klien untuk memastikan soket terhubung dan klien merespons. Saat server memverifikasi koneksi, programmer hanya mengakhiri pemrograman soket Linux® dengan perintah “accept()”. Jika sisi klien atau server dari pemrograman soket Linux® dilakukan dalam urutan yang berbeda, atau jika ada yang dilewati, soket akan menolak koneksi atau tidak akan menampilkan informasi apa pun.

Untuk terhubung ke server, klien harus mengetahui port server. Ada beberapa port standar, seperti Port 21 untuk protokol transfer file (FTP), tetapi port tersebut berbeda untuk setiap program. Seseorang harus memastikan portnya benar atau klien dapat terhubung dengan server yang salah.

Dalam pemrograman soket Linux®, pemrogram dapat menentukan beberapa jenis soket, tetapi dua soket utama digunakan: datagram dan aliran. Datagram mengambil pesan atau informasi dari satu sisi koneksi soket dan membacanya sekaligus. Stream membaca pesan saat dibuat, karakter demi karakter. Streaming lebih aman, tetapi datagram lebih baik untuk server yang mengirimkan banyak pesan berbasis teks.

Terkadang dalam pemrograman soket Linux®, soket ditolak meskipun semua pemrograman dilakukan dengan benar. Ini sering kali karena soket untuk klien dan server memiliki domain alamat yang saling bertentangan. Agar soket terhubung dengan benar, server dan klien harus berada di domain yang sama, seperti domain Internet.