Kontroversi seputar pembiayaan defisit adalah salah satu yang menarik perhatian banyak ekonom. Bagi sebagian orang, pembiayaan defisit belanja adalah sesuatu yang dipandang sebagai kebutuhan di dunia saat ini, bahkan diakui bahwa pengeluaran harus selalu dilakukan untuk alasan yang baik. Lainnya ingin menghilangkan pengeluaran lebih dari jumlah pendapatan yang masuk sama sekali, mencatat bahwa meskipun sulit, ada rumah tangga, bisnis, dan bahkan pemerintah yang berhasil melakukannya. Ketika pembiayaan defisit diperlukan, ada beberapa tip yang perlu diingat yang akan membantu memenuhi syarat pengeluaran sebelum terjadi dan juga membantu memastikan bahwa defisit dihentikan sesegera mungkin.
Konsep umum pembiayaan defisit diterapkan pada pemerintah yang membelanjakan uang untuk layanan sebelum uang itu benar-benar ada di tangan. Konsep yang sama dapat diterapkan pada rumah tangga yang menciptakan hutang untuk membeli barang-barang yang aliran pendapatan bulanannya tidak dapat diselesaikan secara penuh pada saat itu, seperti biaya untuk rumah atau mobil. Dalam kedua skenario, ada kebutuhan untuk mengamankan pembiayaan yang sesuai dengan proyeksi pendapatan masa depan dan akan memungkinkan untuk menghentikan akumulasi utang dengan cara yang wajar.
Salah satu tips pertama pembiayaan utang adalah untuk mendapatkan syarat dan ketentuan yang paling menyenangkan dari pemberi pinjaman. Dalam kasus pembiayaan utang rumah tangga yang digunakan untuk membeli mobil atau rumah, ini berarti mencari pemberi pinjaman yang akan memberikan tingkat bunga terbaik sambil juga menawarkan jadwal pembayaran yang jauh dalam batasan proyeksi pendapatan rumah tangga bulanan. Melakukan hal itu berarti bahwa membayar kembali pembiayaan defisit dalam jangka waktu tertentu akan lebih mudah untuk dicapai, dan jika rumah tangga mulai menghasilkan tingkat pendapatan bulanan yang lebih tinggi dari waktu ke waktu, sebagian dari surplus itu dapat digunakan untuk melunasi utang lebih awal. Dengan perencanaan yang tepat, rumah tangga bahkan dapat mengatur untuk melakukan pembayaran tepat waktu jika ada sejumlah pengurangan pendapatan di beberapa titik.
Seiring dengan menciptakan pengaturan yang dapat diterapkan dengan pemberi pinjaman, pembiayaan kembali defisit juga memerlukan proyeksi pendapatan masa depan yang terinformasi. Misalnya, pemerintah akan melihat secara dekat jumlah pajak yang akan dikumpulkan selama durasi utang yang dibuat untuk menutupi pembelanjaan defisit dan menentukan persentase pajak tersebut yang dapat dialihkan untuk menghentikan utang setiap periode pajak. Dengan cara yang sama, sebuah rumah tangga akan mendasarkan pembayaran hipotek atau pinjaman mobil berdasarkan ekspektasi yang wajar dari pendapatan yang dihasilkan oleh pekerjaan. Biasanya, adalah ide yang baik untuk menjadi agak konservatif dalam perhitungan ini, yang memungkinkan beberapa ruang untuk perubahan dalam ekonomi yang dapat mengurangi aliran pendapatan sampai batas tertentu. Dengan begitu, peluang untuk bisa mencairkan pembiayaan defisit tepat waktu dan terhindar dari denda dan denda keterlambatan masih besar.