Perekatan kayu yang berhasil dapat dicapai dengan menerapkan beberapa tip sederhana, seperti menggunakan jenis lem kayu yang benar, menggunakan teknik penjepitan yang tepat, dan memberikan waktu pengeringan yang cukup. Salah satu tip terpenting untuk merekatkan kayu adalah memastikan bahwa lem diaplikasikan pada permukaan yang halus dan rata. Faktor lain yang mempengaruhi perekatan kayu termasuk kebersihan, suhu, dan kelembaban.
Memilih lem yang tepat adalah kunci keberhasilan merekatkan kayu. Beberapa produsen memproduksi lem kayu, dan dengan hati-hati mengikuti petunjuk pada label produk akan membantu menjamin kualitas ikatan. Panas, dingin, dan kelembapan dapat memengaruhi waktu pengeringan lem. Beberapa lem kayu tidak dapat diaplikasikan pada suhu yang sangat dingin atau sangat panas, sedangkan lem lainnya dibuat khusus untuk aplikasi suhu ekstrim. Kelembaban yang tinggi juga dapat memperpanjang waktu pengerasan lem.
Tip terbaik untuk merekatkan kayu adalah memastikan bahwa permukaan yang direkatkan halus, rata, dan bersih. Permukaan yang kotor dan kasar akan mencegah lem menempel dengan benar pada salah satu atau kedua permukaan. Area yang akan direkatkan harus diampelas halus untuk menciptakan ikatan permukaan yang baik. Serbuk gergaji dari pengamplasan dan kotoran atau kotoran lainnya harus dihilangkan dengan lap debu atau kain paku. Saat merekatkan kayu yang dicat, seringkali yang terbaik adalah mengampelas cat dari permukaan yang akan direkatkan karena lem biasanya akan lebih menempel pada kayu telanjang daripada kayu yang dicat.
Penting untuk mengoleskan lem tipis pada kedua permukaan kayu yang akan disambung. Kuas, rol, atau aplikator dapat digunakan untuk mengoleskan lem. Terlalu banyak lem akan menyebabkan menetes, berjalan, dan waktu pengeringan yang lebih lama. Lem yang terlalu sedikit dapat menyebabkan ikatan yang rapuh atau gagal. Setelah lem dioleskan, potongan kayu harus dipegang atau dijepit sampai lem mengeras atau mengering.
Karakteristik lem yang digunakan harus diperhatikan saat merekatkan kayu. Beberapa lem kayu membengkak saat mengering untuk mengisi celah di kayu, sementara lem lainnya menyusut dan menarik kembali saat mengering. Untuk proyek dengan toleransi yang tepat, lem yang membengkak dan menambah kedalaman sambungan mungkin bukan pilihan terbaik. Tergantung apakah sambungan yang direkatkan akan terlihat, warna lem juga bisa menjadi faktor. Lem kayu mengering dengan warna yang berbeda, seperti kuning, dan beberapa mengering hingga menjadi bening.