Menulis humor itu sulit, dan banyak yang menganggap menulis sindiran sebagai jenis penulisan humor yang paling menantang untuk dilakukan dengan sukses. Satire adalah bentuk sastra yang mencoba menonjolkan atau menarik perhatian terhadap sesuatu dengan mengolok-oloknya, menunjukkan kekurangan dan kekurangannya. Karya satire adalah bentuk kritik sosial, karena tujuannya sering untuk menunjukkan betapa konyol, konyol atau bahkan bodohnya sesuatu dengan cara yang akan menyebabkan orang, dan masyarakat itu sendiri, berubah. Penulis satir menggunakan parodi, melebih-lebihkan, sarkasme, atau ironi untuk menyampaikan maksud, idealnya dengan cara yang lucu. Kebanyakan orang percaya bahwa satire paling efektif jika tidak menyebabkan pelanggaran, kemarahan, atau kemarahan, tetapi sebaliknya menggunakan humor untuk mendorong pembaca dengan lembut untuk berpikir secara berbeda tentang suatu subjek, bahkan jika subjeknya adalah pembaca itu sendiri.
Siapa pun yang tertarik menulis sindiran harus terbiasa dengan alat bentuk sastra ini. Saat menggunakan berlebihan, seorang satiris mungkin menyoroti kekonyolan suatu subjek dengan menggambarkannya secara ekstrem dan berlebihan. Ada banyak parodi film populer, acara TV, dan novel. Dalam parodi sebuah novel, seorang satiris mungkin menulis versi novelnya sendiri, melebih-lebihkan hal-hal yang menurutnya konyol tentang buku itu. Dalam sebuah karya satir sarkastik, satiris mungkin menulis tentang suatu subjek seolah-olah dengan tulus menyukai atau mendukungnya, sambil sesekali melontarkan hujatan atau kritik untuk menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak menyukainya.
Mereka yang baru menulis satire sering diperingatkan untuk tidak mengandalkan kekejaman, kekejaman, atau kecabulan untuk menyampaikan maksud. Salah satu tujuan satire adalah untuk membuat orang terbuka untuk melihat sesuatu dengan cara baru atau berbeda sehingga mereka dapat mengenali kekurangannya, yang akan sulit dilakukan pembaca jika mereka marah atau tersinggung. Satire terbaik dengan lembut menggoda subjek, membuat pembaca tertawa bahkan ketika mereka dipaksa untuk mengakui mode, peristiwa, atau perilaku yang benar-benar konyol. Untuk itu, penulis satire sebaiknya menghindari kekejaman demi kekejaman, atau menggunakan kata-kata cabul yang dapat menyinggung perasaan pembaca.
Memilih topik saat menulis sindiran bisa jadi sulit, tetapi seorang satiris dapat menemukan banyak bahan dengan melihat peristiwa terkini dan tren serta mode populer. Tokoh masyarakat, seperti penghibur terkenal, bintang olahraga, dan politisi dapat menjadi sumber bahan tulisan yang baik. Seringkali, seorang penulis satire akan menemukan bahwa dia menulis yang terbaik tentang suatu isu dan topik yang sangat dia rasakan. Jadi, seorang penulis satire harus memulai dengan topik yang benar-benar ia minati atau minati, dan kemudian mencari humor yang dapat ditemukan dalam subjek tersebut. Menulis sindiran tentang topik yang menurutnya lucu dalam beberapa cara akan membuat menulis karya satir menjadi lebih mudah.