Apa Tips Terbaik untuk Menulis Esai Hukum?

Jika topik esai yang diperlukan untuk tugas sekolah adalah “hukum”, mungkin yang terbaik adalah menulis esai bandingkan-dan-kontras atau esai persuasif jika diberi opsi untuk menyusun esai dalam format pilihan Anda. Hukum umumnya dianggap sebagai subjek yang logis dan masuk akal, meskipun terkadang juga bisa menjadi topik yang memanas secara emosional. Meskipun penelitian merupakan bagian penting dari semua penulisan, ketika menulis tentang hukum, penelitian mengambil kepentingan tambahan. Dengan memformat esai hukum dengan benar, menggunakan argumen yang masuk akal dan logis, dan melakukan penelitian yang memadai, esai hukum harus diterima dengan baik oleh seorang guru atau profesor.

Salah satu format yang berfungsi untuk esai hukum adalah membandingkan-dan-kontras. Apakah menulis tentang dua hukum tertentu atau dua sistem hukum, format esai ini cocok untuk materi pelajaran. Dalam format bandingkan dan kontras, penulis mengambil dua hal — dalam hal ini hukum atau sistem hukum — dan menjelaskan persamaan dan perbedaannya kepada pembaca. Dalam esai membandingkan-dan-kontras, penulis tidak berusaha meyakinkan pembaca untuk membentuk opini tertentu; alih-alih, dia memberikan gambaran objektif tentang materi pelajaran.

Sebuah esai hukum persuasif, di sisi lain, dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca untuk mengadopsi sudut pandang penulis. Dalam format esai ini, penulis dapat mengambil hukum atau sistem hukum tertentu, dan menjelaskannya kepada pembaca. Penulis kemudian akan memberikan fakta-fakta yang akan meyakinkan pembaca untuk mengadopsi sudut pandang penulis — baik mendukung atau menentang — tentang hukum atau sistem hukum. Sebagai aturan, penulis juga akan menyentuh sudut pandang yang berlawanan dan memberikan alasan kepada pembaca mengapa sudut pandang tersebut tidak valid.

Sebuah esai hukum harus ditulis dengan pendekatan logis dan beralasan. Hukum umumnya dianggap tanpa emosi dan hanya berdasarkan fakta. Seorang penulis yang berfokus pada hukum harus mengadopsi nada yang sama.

Siapa pun yang menulis esai hukum harus yakin untuk melakukan penelitian yang memadai sebelum memulai esai hukum. Untuk menginformasikan kepada pembaca tentang hukum atau sistem hukum, penulis harus memahami materi pelajaran terlebih dahulu. Mencoba membujuk pembaca untuk mengadopsi sudut pandang tanpa memahami materi pelajaran dengan jelas adalah resep untuk kegagalan dalam banyak kasus.