Apa Tips Terbaik untuk Meningkatkan Rasio Aset/Ekuitas?

Ekuitas adalah persentase perusahaan yang dimiliki oleh investor. Ini sering terdiri dari saham biasa, saham preferen, dan obligasi. Rasio aset/ekuitas mengungkapkan persentase aset perusahaan yang dibiayai oleh ekuitas. Persentase yang tinggi dapat mengungkapkan situasi yang tidak sehat dan ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya kepada pemegang saham. Beberapa metode terbaik untuk meningkatkan rasio aset/ekuitas adalah dengan mengurangi utang dan meningkatkan nilai aset perusahaan.

Salah satu cara untuk meningkatkan rasio aset/ekuitas adalah dengan meningkatkan nilai aset perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan mencapai jumlah penjualan dan laba bersih yang lebih tinggi. Bahkan peningkatan jumlah persediaan yang disimpan perusahaan akan meningkatkan rasio aset/ekuitas selama perusahaan membelinya dengan uang tunainya sendiri. Aset jangka panjang juga dapat meningkatkan rasio selama pembelian tidak dibiayai secara besar-besaran.

Volume penjualan yang lebih tinggi dapat meningkatkan aset lancar ketika perusahaan memutuskan untuk mempertahankan saldo kas yang tinggi atau menginvestasikan kembali laba ke dalam peralatan modal. Aset berkontribusi pada likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang. Aset lancar biasanya dapat dikonversi menjadi uang tunai lebih cepat daripada aset jangka panjang. Misalnya, inventaris yang disimpan perusahaan di gudang mungkin terjual dalam beberapa minggu, sedangkan sebuah bangunan mungkin membutuhkan waktu satu tahun atau lebih untuk dijual.

Rasio tersebut juga dapat ditingkatkan dengan mengurangi jumlah ekuitas atau kewajiban yang terutang kepada investor. Karena obligasi terkadang dipandang sebagai bentuk ekuitas yang kurang diinginkan, beberapa perusahaan akan membatasi jumlah obligasi yang mereka terbitkan. Pemecahan saham adalah metode lain untuk meningkatkan jumlah saham sekaligus menurunkan jumlah hutang per saham. Dalam pemecahan saham, jumlah calon investor meningkat, tetapi jumlah total kewajiban tetap stabil.

Perusahaan sering menerbitkan obligasi dan saham untuk meningkatkan modal. Investor menukar uang tunai untuk klaim terhadap aset dan pendapatan perusahaan. Klaim harus dibayar dalam hal investor menjual saham atau obligasinya. Ekuitas dianggap sebagai kewajiban dari perspektif akuntansi perusahaan karena pada dasarnya adalah uang masa depan yang dimiliki investor.

Setiap industri memiliki rata-rata rasio aset/ekuitas. Misalnya, industri restoran mungkin memiliki rasio standar 50 persen, sedangkan industri manufaktur barang konsumsi mungkin memiliki rasio rata-rata 75 persen. Sebagian besar perusahaan membandingkan rasio aset/ekuitas individu mereka dengan industri mereka sebagai tolok ukur. Untuk meningkatkan rasio, diperlukan peningkatan aset atau penurunan ekuitas.