Penghilangan rambut apung dilakukan melalui gesekan menggosok batu apung bertekstur kasar di atas permukaan kulit, yang pada dasarnya mengikis rambut. Masyarakat adat di Asia, Eropa, dan Amerika Utara telah menggunakan teknik hair removal ini selama ratusan tahun. Batu apung tidak hanya menghilangkan rambut berlebih, tetapi juga menghilangkan kulit mati, meninggalkan permukaan yang lembut dan halus. Baik pria maupun wanita dapat melakukan hair removal batu apung, tetapi harus dilakukan dengan benar untuk menghindari iritasi. Umumnya, area tersebut harus dicuci dengan sabun lembut, dipompa saat basah, dan dilembabkan dengan hati-hati setelah perawatan selesai.
Banyak orang melakukan hair removal batu apung di kamar mandi karena merupakan tempat yang mudah untuk membasahi kulit. Kulit basah lebih lembut daripada kulit kering, membuat gerakan serak batu apung tidak terlalu mengiritasi. Kulit yang kenyal dan basah lebih kecil kemungkinannya untuk ruam atau robek daripada kulit kering. Sabun mandi atau sabun batangan yang lembut membersihkan kotoran dan minyak yang dapat mencegah batu apung mencengkeram rambut selama perawatan.
Menyimpan apung untuk akhir mandi atau mandi biasanya memastikan bahwa kulit sangat lembab dan folikel rambut terbuka dari panasnya air. Pori-pori folikel yang terbuka sering kali membantu menjaga pemampatan agar tidak menyakitkan dan membuat kulit lebih mudah melepaskan bulu. Biasanya yang terbaik adalah memulai hair removal batu apung di tepi sepetak rambut daripada di tengah. Misalnya, seorang wanita yang memompa kakinya mungkin mulai dari pergelangan kaki, sementara seorang pria yang menggosok janggutnya harus mulai dari tenggorokan.
Batu apung harus dipegang dengan lembut tetapi kuat pada kulit dan digerakkan dengan gerakan melingkar. Seharusnya tidak lebih dari sekitar 30 detik untuk menghilangkan rambut dari salah satu bagian kulit. Setelah itu, pindah ke bagian berikutnya dan batu apung di sana. Pencukuran bulu batu apung seharusnya tidak menyakitkan, jadi jika suatu area mulai terasa iritasi atau kasar, segera pindahkan ke area lain. Kulit sering mengeras dari waktu ke waktu, yang berarti beberapa perawatan batu apung pertama dapat menyebabkan iritasi yang sangat kecil, tetapi ini normal.
Setelah memompa, individu harus membilas diri dengan air hangat dan mengeringkan kulit dengan sangat lembut. Mengoleskan gel lidah buaya, minyak vitamin E, atau pelembab lembut lainnya pada kulit akan membantu mencegah iritasi dan membantu menjaga kulit tetap lembut. Mereka yang mengalami ruam parah atau iritasi serius setelah hair removal batu apung harus menghentikan perawatan. Area tubuh yang paling rentan terhadap iritasi adalah wajah, ketiak, dan area kemaluan.