Mengecat lantai beton dapat mengubah permukaan abu-abu kusam sehingga menjadi bagian dari desain rumah dan dapat membantu melindungi lantai dari keausan biasa. Kiat terbaik untuk mengecat lantai beton adalah membersihkan dan menghilangkan lemak lantai secara menyeluruh, memastikan tidak ada uap air di beton, merawat lantai dengan asam etsa, menggunakan jenis cat yang tepat untuk beton dan menerapkan dua lapis sealer setelah lantai dilakukan. Pengecatan lantai beton membutuhkan waktu dan usaha, jadi memiliki waktu untuk melakukan pekerjaan dengan benar sangat penting.
Sebelum cat apa pun dapat diterapkan ke permukaan beton, itu harus dibersihkan dan dihilangkan lemaknya secara menyeluruh. Ada sejumlah pembersih gemuk yang tersedia untuk jenis pembersihan ini. Jika ada noda lemak besar di lantai, noda tersebut sebagian dapat diserap oleh kotoran kucing dan kemudian digosok dengan trisodium fosfat. Setelah lantai dibersihkan, lantai harus benar-benar dibilas dan dibiarkan kering selama beberapa hari sebelum dicat.
Memeriksa kelembaban di beton sebelum mencoba mengecatnya adalah tip bagus lainnya. Salah satu cara untuk menguji kelembapan adalah dengan menempelkan beberapa potongan plastik besar di atas lantai sehingga membentuk segel kedap udara. Seprai dapat dibiarkan semalaman dan diperiksa apakah ada pengembunan di pagi hari. Jika ada kelembaban di lantai, itu perlu disegel kembali sebelum bisa dicat.
Sebelum lantai beton polos bisa menjadi lantai beton yang dicat, harus memiliki tekstur yang tepat. Cat tidak akan menempel pada lantai yang halus dan tidak terlalu keropos. Penggores asam adalah cara terbaik untuk menyiapkan beton untuk cat. Ether akan membuat permukaan lantai menjadi kasar seperti amplas sehingga cat akan menempel pada lantai. Setelah pengetsa asam digunakan, lantai harus dibersihkan dan dibilas sepenuhnya untuk memastikan tidak ada asam yang tertinggal di lantai sebelum dicat.
Pengecatan lantai beton tidak dapat dilakukan tanpa cat yang tepat. Ada banyak cat yang cocok dengan beton. Untuk hasil akhir yang mudah dibersihkan pada beton yang dicat, cat berbasis epoksi adalah pilihan yang cerdas. Pasir dapat dicampur ke dalam epoksi agar permukaannya lebih tidak licin, tetapi akan membuat lantai lebih sulit dibersihkan.
Cat harus diaplikasikan ke lantai dalam lapisan tipis dan rata. Kuas, rol, atau kompresor cat akan berfungsi untuk mengaplikasikan cat. Cat harus benar-benar kering sebelum lapisan berikutnya ditambahkan. Cat sering kali terlihat lebih ringan saat keluar dari kaleng daripada di lantai beton yang sudah selesai dicat, jadi pelukis harus mengingatnya saat mengaplikasikan cat.
Langkah terakhir dalam mengecat lantai beton adalah mengaplikasikan sealer. Satu atau dua lapis sealer berkualitas akan membantu melindungi beton yang baru dicat dan menghemat perawatan cat selama bertahun-tahun yang akan datang. Sealer bisa sangat berbahaya, jadi area tersebut harus tetap berventilasi baik saat sealer diterapkan.
Lantai beton bernoda adalah alternatif untuk beton yang dicat. Proses pengolesan cat ini hampir sama dengan proses pengecatan lantai beton, perbedaan yang terlihat jelas adalah penggunaan cat beton sebagai pengganti cat beton. Lantai beton bernoda juga mendapat manfaat dari lapisan lilin yang diaplikasikan setelah sealer. Pakaian pelindung seperti kacamata dan sarung tangan harus dipakai ketika seseorang menodai beton, karena noda lebih sulit dihilangkan dari permukaan lain daripada cat beton.