Linux® dikenal dengan stabilitasnya, itulah sebabnya sejumlah besar server di seluruh dunia menjalankannya. Jika diatur dengan benar, mesin yang menjalankan Linux® tidak akan pernah mogok, tetapi masalahnya adalah mengatur dan memeliharanya dengan benar, yang bisa jadi sulit. Kiat pemecahan masalah Linux® terbaik termasuk mengetahui cara menggunakan beberapa perintah khusus — “top”, “killall”, “chmod” dan “sudo” — serta cara menggunakan rescue compact disc (CD).
Dua perintah pertama yang harus diketahui seseorang yang ingin melakukan pemecahan masalah Linux® adalah perintah “top” dan perintah “killall”. Perintah top akan menampilkan semua proses yang sedang dijalankan pada mesin. Pengguna kemudian akan dapat menentukan proses mana yang menghabiskan sebagian besar sumber daya sistem pada waktu tertentu. Proses dapat di-tweak atau, jika proses tidak diperlukan, dapat dihentikan dengan menggunakan perintah “killall” dan nama proses.
Ini juga dapat dicapai dengan menggunakan alat antarmuka pengguna grafis (GUI) seperti manajer proses di sebagian besar distribusi Linux®. Jika mesin Linux® menjalankan server, penggunaan alat GUI dan sistem X Windows secara umum harus diminimalkan. Ini karena mereka intensif perangkat keras.
Perintah penting lainnya untuk pemecahan masalah Linux® adalah perintah “chmod”, yang dapat digunakan untuk menentukan izin file. Seringkali, pengguna Linux® akan mencoba menjalankan file dan akan menerima pesan yang menyatakan bahwa file tersebut tidak dapat dijalankan. Ini karena Sistem Operasi Linux® umumnya tidak akan memberikan izin kepada pengguna untuk menjalankan file jika file tersebut berada di luar folder beranda pengguna. “Chmod +x” kemudian dapat digunakan untuk memberikan izin eksekusi kepada pengguna. Perintah “sudo” dapat dan terkadang harus digunakan bersama dengan “chmod +x,” seperti dalam “sudo chmod +x.”
Perintah “sudo” sementara memberi pengguna semua izin pada file. Dengan menggunakan perintah “sudo”, pengguna akan diberikan izin root atau administrator ke file dan kemudian akan dapat membaca, menulis, mengeksekusi, memindahkan, menyalin, dan banyak lagi. Trik untuk pemula yang tidak nyaman dengan baris perintah adalah dengan meluncurkan pengelola file grafis sebagai “sudo.”
Alat penting lainnya yang dapat dimanfaatkan pengguna dalam pemecahan masalah Linux® adalah rescue atau live CD. CD penyelamat dapat digunakan untuk mengakses baris perintah atau bahkan antarmuka grafis jika instalasi Linux® menjadi tidak dapat diakses. Pemecahan masalah kemudian dapat dilakukan dari Sistem Operasi Linux® yang berjalan langsung dari CD.