Saat mengasinkan paprika, memilih garam dan cuka yang tepat sangat penting untuk prosesnya. Rempah-rempah segar juga penting, dengan hasil yang jauh lebih baik daripada bumbu bubuk. Peralatan masak kuningan, tembaga atau besi harus dihindari, serta stoples dengan tutup logam. Setelah pengawetan selesai, paprika perlu antara dua hingga empat minggu untuk matang.
Garam dapur biasanya digunakan dalam proses pengawetan paprika. Kebanyakan garam meja mengandung yodium, yang biasanya dihindari karena cenderung menghitamkan paprika. Carilah garam yang tidak mengandung yodium untuk hasil terbaik dan paling menarik.
Jenis paprika yang dipilih untuk pengawetan dan resep individu akan menentukan jenis cuka apa yang harus digunakan, dengan cuka sari dan cuka putih suling di antara yang paling umum. Terlepas dari variasi cuka yang dipilih, sangat ideal untuk membidik mereka dengan keasaman 5% (50 butir). Sedikit gula dapat digunakan untuk melunakkan rasa asam jika diinginkan. Paprika harus ditutup dengan setidaknya 2.5 cm cuka dingin untuk mendapatkan acar paprika yang renyah.
Menggunakan rempah-rempah segar sering memberikan hasil terbaik untuk pengawetan. Bumbu bubuk membuat cuka keruh dan tidak memiliki rasa bahan segar. Bumbu acar bervariasi untuk setiap resep, tetapi bahan umum termasuk cengkeh, fuli, dan jahe. Tambahan umum lainnya adalah allspice berry, biji seledri, dan kayu manis batangan.
Beberapa logam dapat bereaksi dengan cuka dan mengubah rasa acar paprika, dan oleh karena itu, peralatan masak kuningan, tembaga, dan besi tidak boleh digunakan untuk pengawetan. Sebaliknya, pot aluminium atau stainless steel harus dipilih. Panci berlapis enamel juga bisa digunakan, asalkan enamel tidak retak atau terkelupas.
Tutup logam juga dapat bereaksi dengan cuka, yang berpotensi mengubah rasa secara signifikan. Saat mengasinkan paprika, stoples dengan segel karet direkomendasikan agar pas tanpa bahan menyentuh logam. Stoples kilner, yang memiliki tutup kaca tertutup karet yang dipegang dengan klip, dianggap ideal untuk mengasinkan paprika.
Paprika besar seperti paprika manis tidak akan muat dalam stoples acar kecuali jika dicincang terlebih dahulu. Inti putih dan bijinya harus dikeluarkan dari paprika cincang dan dibuang. Paprika yang lebih kecil dapat diasinkan utuh, tetapi irisan harus dibuat di dalam lada agar cuka dapat mengisi rongga di dalamnya.
Banyak paprika cukup pedas, dan beberapa perlindungan mungkin diperlukan saat menanganinya. Sarung tangan karet atau plastik harus dipakai untuk menjaga tangan bebas dari iritasi saat bekerja dengannya. Perhatian khusus harus diberikan untuk menghindari menyentuh wajah dan terutama mata saat mengasinkan paprika yang pedas.
Setelah proses pengawetan selesai, paprika membutuhkan waktu sebelum siap untuk dimakan. Biasanya, acar paprika harus didiamkan selama dua hingga empat minggu sebelum cukup matang untuk dimakan. Acar yang dibiarkan terlalu lama, biasanya lebih dari tiga bulan, masih dapat dimakan, tetapi biasanya akan mulai kehilangan kerenyahannya.