Apa Tips Terbaik untuk Membuat Adonan Strudel?

Membuat adonan strudel mungkin tampak menakutkan bagi beberapa pembuat roti, tetapi ada beberapa tips yang biasanya membuatnya lebih mudah. Menggabungkan bahan kering terlebih dahulu memastikan rasa didistribusikan secara merata melalui adonan saat dipanggang. Selanjutnya harus ada lemak, yang harus dicampur untuk membuat adonan yang rapuh. Ini akan berubah menjadi tekstur yang halus ketika adonan diremas. Bahan basah harus dicampur secara menyeluruh ke dalam adonan sebelum tukang roti mencoba menguleninya. Jika adonan sangat lengket, pembuat roti bisa menambahkan lebih banyak tepung untuk memberikan tekstur yang tepat.

Adonan strudel umumnya dimulai dengan sekitar 2.5 bagian tepung dan sedikit garam. Biasanya sangat padat, jadi tidak perlu soda kue atau ragi. Tukang roti harus mengaduk garam dan tepung secara menyeluruh. Rasa lain yang akan dimasukkan ke dalam adonan, seperti gula atau kayu manis, harus ditambahkan selama langkah ini. Biasanya, gula dan rempah-rempah dapat ditambahkan secukupnya dan diaduk cepat ke dalam tepung.

Berikutnya adalah sekitar 25 bagian minyak atau mentega. Minyak harus diaduk perlahan ke dalam tepung sampai campuran membentuk remah-remah seukuran kacang polong. Jumlah mentega yang sama harus lembut, tetapi dingin, dan dipotong menjadi kubus kecil sebelum dicampur ke dalam tepung. Either way, adonan strudel akan terlihat seperti semangkuk penuh kacang polong bubuk selama langkah ini. Lemak inilah yang membuat adonan strudel padat, dan mentega, minyak canola, dan minyak kacang adalah pilihan yang bisa diterima.

Sedikit kurang dari 1 bagian air biasanya masuk ke mangkuk berikutnya. Tukang roti harus perlahan mengaduk air ke dalam adonan strudel dengan garpu sampai semuanya mulai saling menempel. Pada titik ini, menguleni adonan dengan tangan yang sedikit berminyak atau diolesi mentega membantu mendistribusikan lemak dan menyatukan adonan. Idealnya, adonan strudel mentah harus sedikit lengket, tetapi tidak terlalu lengket sehingga potongan-potongannya menempel di jari-jari pembuat roti. Jika ini terjadi, menambahkan sejumput atau dua tepung ke dalam adonan akan membantu menciptakan tekstur yang tepat.

Setelah adonan diremas, yang tersisa hanyalah menggulungnya. Ini dapat dilakukan pada permukaan yang rata dan ditaburi sedikit tepung dengan penggulung besar. Adonan harus cukup tipis saat selesai, tidak lebih dari sekitar .25 inci (sekitar .5 cm) tebal. Tukang roti kemudian dapat mengisi adonan strudel dengan apel dan kismis yang dibumbui, kismis dan pir, cranberry, atau apa pun yang dia sukai untuk dimakan. Isi harus dibungkus dengan lembut dalam adonan strudel dan dipanggang sampai berwarna cokelat keemasan dan dipanaskan sepenuhnya.