Apa Tips Terbaik untuk Memberikan Presentasi Motivasi?

Presentasi motivasi adalah presentasi yang mencoba mengubah sikap dan perilaku orang, daripada hanya mengkomunikasikan informasi tertentu. Ini membutuhkan pembicara untuk menunjukkan motivasinya sendiri dan melibatkan audiens. Teknik yang dapat mencapai tujuan ini meliputi gaya percakapan, interaksi dengan audiens, dan menghubungkan topik dengan situasi dan pengalaman pendengar itu sendiri.

Mengingat subjek, penting untuk membuat kesan yang baik ketika memberikan presentasi motivasi. Pembicara harus waspada, energik, percaya diri dan antusias. Jika dia tersandung kata-kata karena kurangnya persiapan, tidak menunjukkan antusiasme tentang presentasi, audiens tidak akan terlibat. Salah satu tip untuk presenter adalah berhati-hati untuk tidak berlebihan: lebih baik terdengar alami daripada terlalu bersemangat sehingga mengalihkan perhatian dari pesan.

Pembicara harus berusaha membuat presentasi motivasi yang relevan dengan audiens mungkin. Saat berbicara dengan kelompok minat atau karyawan di sebuah bisnis, pembicara harus menyesuaikan contoh dengan bidang pekerjaannya. Misalnya, tidak ada gunanya berbicara tentang pentingnya pengambilan keputusan yang cerdas kepada pekerja lini perakitan yang diberi tahu apa yang harus dilakukan sepanjang hari. Orang-orang yang mengadakan acara mungkin memiliki motivasi yang berbeda dengan penonton. Staf junior kemungkinan besar tidak akan merespons dengan baik jika seluruh fokusnya adalah pada bagaimana mereka dapat membantu perusahaan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Sebaliknya, pembicara mungkin perlu berkonsentrasi pada emosi, misalnya menjelaskan bagaimana bekerja lebih cerdas dapat mengurangi stres atau usaha yang sia-sia.

Presenter tidak perlu takut untuk terlibat dengan audiens sehingga lebih terasa seperti sebuah acara daripada ceramah. Meminta contoh dan ide selama pidato akan membuat orang lebih berpikir tentang presentasi dan bagaimana kaitannya dengan kehidupan dan pekerjaan mereka sendiri. Jika seseorang mengemukakan suatu hal atau mengajukan pertanyaan yang sama sekali di luar pokok bahasan, itu harus ditujukan secara singkat atau ditahan sampai akhir pidato.

Penonton akan memiliki berbagai sikap terhadap presentasi motivasi. Beberapa mungkin antusias sementara yang lain akan lebih sinis. Ini sering kali karena pola pikir yang dimiliki orang-orang ketika mereka mendekati situasi berada di antara audiens yang mendengarkan presentasi formal. Pembicara dapat mencoba mengatasi hal ini dengan menjadi lebih banyak berbicara, menggunakan humor, dan sebaliknya melibatkan audiens dengan cara yang lebih santai dan nyaman.