Ruang bawah tanah meningkatkan nilai pasar rumah dan memperluas ruang hidup yang tersedia. Berbagai jenis ruang bawah tanah dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan pemilik rumah. Sebelum membangun ruang bawah tanah, beberapa faktor harus dipertimbangkan, seperti tujuan utama ruang bawah tanah, apakah ruang bawah tanah akan ditambahkan ke rumah yang ada atau tidak, dan biaya konstruksi.
Beberapa ruang bawah tanah sengaja dibangun untuk menjadi ruang hidup. Dalam hal ini, penting untuk menyelesaikan ruang bawah tanah. Menyelesaikan ruang bawah tanah berarti menempatkan fasilitas seperti karpet dan furnitur untuk membuat ruang bawah tanah lebih nyaman. Plafon basement yang sudah jadi relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tipe basement lainnya. Ruang bawah tanah utilitarian, seperti yang digunakan sebagai ruang penyimpanan dan ruang cuci, dapat berfungsi tanpa banyak finishing.
Biaya untuk membangun ruang bawah tanah harus dihitung dengan cermat sebelum konstruksi dimulai. Mengintegrasikan ruang bawah tanah dengan konstruksi rumah biasanya lebih murah daripada membangun ruang bawah tanah di bawah rumah yang sudah dibangun. Tata letak ruang bawah tanah yang lebih rumit, rata-rata, lebih mahal dibandingkan dengan yang lebih sederhana. Sebagian besar kontraktor menawarkan perkiraan untuk membantu menentukan kemungkinan biaya konstruksi.
Menambahkan ruang bawah tanah baru ke rumah yang ada adalah mungkin tetapi bisa sangat mahal. Hal ini dikarenakan rumah biasanya diangkat terlebih dahulu sebelum tanah digali. Dalam beberapa kasus, basement dapat dibangun di atas tanah yang berdekatan dengan rumah untuk menghindari kebutuhan rumah yang akan diangkat.
Jenis lantai dapat secara signifikan mempengaruhi biaya pengangkatan. Rumah dengan pondasi slab umumnya lebih sulit untuk diangkat karena kemungkinan besar pondasi retak. Ada kontraktor yang mengkhususkan diri dalam mengangkat jenis pondasi tertentu, sementara ada juga yang fokus pada penggalian dan konstruksi. Menemukan satu yang dapat melakukan keduanya dapat menghemat biaya dan waktu konstruksi.
Integritas pondasi harus diperiksa sebelum membangun ruang bawah tanah. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan kontraktor atau insinyur struktur untuk memastikan bahwa pondasi basement dapat mendukung rumah baru atau kompatibel dengan pondasi rumah yang ada. Kontraktor berpengalaman juga akan memiliki ide jenis pondasi mana yang terbaik untuk ruang bawah tanah.
Kelembaban tanah dapat menyebabkan tanah mengembang atau menyusut. Inilah sebabnya mengapa komposisi tanah harus diperiksa terlebih dahulu untuk menentukan apakah tanah tersebut cocok untuk membangun basement. Dinding apung dapat dipasang untuk mengimbangi jika permukaan tanah rentan terhadap fluktuasi. Tanah dapat dipadatkan untuk mencegah pergeseran jika basement akan dibangun di atas tanah yang gembur.
Kebocoran air adalah salah satu masalah utama yang akan dihadapi pemilik rumah saat membangun ruang bawah tanah. Tidak jarang air bocor dari lantai atas sebagai akibat dari kedap air yang buruk. Retakan di dinding ruang bawah tanah dapat menyebabkan kelembapan. Kelembaban yang berlebihan dapat menimbulkan korosi pada cat, merusak struktur kayu, dan menyebabkan pengelupasan — terkelupas dan terkelupas. Kelembaban juga dapat mendorong pertumbuhan jamur yang dapat membuat ruang bawah tanah tidak cocok untuk digunakan sebagai ruang hidup.