Salah satu hal terpenting yang harus diingat saat memasak adas adalah bahwa adas dapat memberikan rasa licorice yang kuat pada hidangan. Beberapa orang tidak menyukai licorice, jadi saat memasak adas untuk kelompok dengan selera yang tidak diketahui, sebaiknya gunakan adas dengan hati-hati dan hemat. Dalam banyak hal, memasak adas bisa mirip dengan memasak bawang merah dan bawang bombay, karena cenderung menjadi karamel dengan cara yang sama saat ditumis atau dipanggang. Rasa adas dapat dibandingkan dengan adas bintang, ramuan kering yang umum, tetapi adas cenderung memiliki rasa licorice yang kurang kuat daripada adas bintang. Adas adalah ramuan hijau dengan bunga kuning, dan seluruh tanaman, termasuk bunga dan daun serta biji dan tangkai, dapat digunakan saat memasak.
Dipasangkan dengan baik dengan rasa asam, adas hampir selalu muncul di samping bahan jeruk seperti jus jeruk atau kulit lemon. Adas, kadang-kadang disebut adas manis, bisa dimakan mentah, seperti dalam salad, atau sebagai bagian dari hidangan panas. Biasanya digunakan dengan daging seperti seafood, babi, dan ayam. Sosis sering mengandung catatan licorice yang berasal dari adas dalam resepnya. Menggunakan adas dalam kaldu sup untuk membumbui bahan dasarnya juga populer, terutama saat menyiapkan kaldu ayam.
Memasak adas agak mirip dengan memasak bawang. Seperti bawang merah, saat adas dipanggang atau ditumis, gula di dalamnya menjadi karamel. Gula yang dipanaskan sampai berwarna kecokelatan disebut karamelisasi. Adas karamel memiliki rasa yang lebih manis dengan rasa licorice yang lebih ringan dan lebih lembut daripada adas mentah. Karena karamelisasi membuat elemen licorice dalam rasa adas menjadi kurang kuat, ini bisa menjadi teknik yang baik untuk digunakan saat menyiapkannya untuk tamu yang tidak terbiasa dengan adas.
Koki yang baik menggunakan tanaman yang kuat dan beraroma ini dengan hati-hati, karena bahkan sedikit adas yang berlebihan dapat mengalahkan hidangan, terutama jika sisa rasa dalam hidangan itu ringan. Tanaman adas yang berbeda memiliki tekstur dan tingkat potensi rasa yang berbeda, jadi penting untuk memeriksa dan mencicipi adas sebelum memutuskan berapa banyak yang akan digunakan. Jika tidak pasti apakah tamu makan menyukai adas, mungkin yang terbaik adalah memasukkan adas ke dalam saus yang disajikan di atas atau dengan piring, dan tidak langsung di piring. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk memutuskan apakah mereka ingin saus rasa adas pada makanan mereka.
Kondisi pertumbuhan yang keras atau tanah yang tidak seimbang dapat menyebabkan inkonsistensi pada tanaman adas. Ketika tanah kekurangan nutrisi atau tanaman terendam air, batang adas hijau yang biasanya lunak bisa menjadi berkayu dan keras. Perbedaan tekstur dedaunan ini dapat memerlukan perubahan dalam proses memasak adas. Tunas yang sangat keras mungkin memerlukan persiapan dengan mengukus atau waktu memasak yang lebih lama agar cukup empuk untuk dinikmati.