Apa Tips Terbaik untuk Manajemen Arus Kas?

Manajemen arus kas adalah kemampuan bisnis untuk memperkirakan berapa banyak uang tunai yang dimilikinya, berapa banyak uang tunai yang masuk ke dalam bisnis, dan berapa banyak uang tunai yang keluar. Ini juga memerlukan perkiraan apakah akan ada surplus atau kekurangan uang tunai selama periode tertentu. Selain itu, manajemen arus kas memungkinkan bisnis menentukan apa yang menyebabkan surplus atau kekurangan. Mengikuti tip manajemen arus kas seperti menyadari indikator arus kas, mengevaluasi kebijakan kredit perusahaan, dan menegosiasikan kembali kontrak adalah beberapa tip terbaik untuk manajemen arus kas.

Tanda-tanda yang mengingatkan bisnis akan fakta bahwa kekurangan atau kelebihan uang tunai di depan mata disebut indikator arus kas. Salah satu indikator arus kas adalah kondisi ekonomi industri bisnis, serta bisnis individu. Merencanakan perubahan ini sebelumnya memungkinkan bisnis bereaksi dengan cepat dan efisien. Misalnya, sebuah bisnis dapat membuat rencana darurat tentang apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki situasi jika arus kas bisnis turun dengan persentase tertentu.

Sebagai bagian dari manajemen arus kas, bisnis juga harus meninjau kebijakan kreditnya, yang melibatkan pengumpulan pembayaran pelanggan yang belum dibayar. Ini mungkin melibatkan melepaskan pelanggan yang kurang menguntungkan atau yang tidak membayar tepat waktu. Ini juga mengharuskan bisnis untuk memilih apakah akan memberikan kredit kepada pelanggan atau tidak. Jika perusahaan memilih untuk memperpanjang kredit, perusahaan harus memastikan memiliki kebijakan yang menjelaskan syarat dan ketentuan akun kredit. Untuk memastikan bisnis memberikan kredit kepada pelanggan yang memiliki reputasi baik, itu juga harus membuat kebijakan persetujuan akun kredit pelanggan yang mencakup aplikasi, dan pemeriksaan kredit dan referensi.

Perusahaan juga dapat meningkatkan arus kas atau menjaganya tetap konsisten dengan selalu menagih pelanggan dengan segera. Setelah pembuatan faktur, langkah-langkah harus diambil untuk mengumpulkan uang secepat mungkin. Ini mungkin termasuk menelepon pelanggan yang sudah lewat jatuh tempo pembayaran. Selain itu, ketika sebuah rekening lewat jatuh tempo untuk jangka waktu tertentu, bisnis mungkin ingin mengirim rekening ke agen penagihan untuk terus mencoba menagih uang.

Untuk mengelola arus kas keluar dalam bisnis, salah satu tip arus kas terbaik adalah menegosiasikan kembali kontrak dengan vendor dan pemasok. Jika bisnis dapat membeli produk atau layanan yang sama dari vendor yang berbeda, bicarakan dengan vendor saat ini untuk melihat bagaimana menyesuaikan harga dengan persaingan. Ketika sewa jatuh tempo pada properti bisnis, bisnis harus mencoba menegosiasikan kembali tarif sewa sewa baru, terutama jika harga sewa telah berubah.