Apa Tips Terbaik untuk Drainase Dinding Penahan?

Drainase dinding penahan dapat membuat dinding penahan menjadi sangat kuat atau dapat dengan mudah membuat dinding menjadi tumpukan puing yang tidak berguna, jadi sebelum membangun atau merencanakan dinding penahan, pastikan untuk mempertimbangkan metode terbaik untuk drainase dinding penahan. Rencana khusus untuk drainase dinding penahan akan bervariasi sesuai dengan ukuran, bentuk, dan desain dinding, tetapi setiap pembangun harus ingat bahwa aspek terpenting dari drainase adalah menjaga air agar tidak menumpuk di belakang dinding, yang dapat menyebabkan keretakan, lubang runtuhan, lengkungan, atau jenis kerusakan serius lainnya pada dinding.

Seseorang dapat membuat sistem drainase dinding penahan tanah yang efektif hanya dengan mengebor lubang di lokasi strategis, tetapi lubang ini dapat dengan cepat tersumbat oleh sedimen. Penting untuk mempertimbangkan bahan yang akan mengisi dinding. Jika tanah ditimbun tepat di belakang dinding penahan tanah, sistem drainase akan cepat tersumbat dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada struktur. Batu pecah harus ditempatkan tepat di belakang dinding di antara material dinding dan tanah timbunan kembali untuk mencegah penyumbatan lubang drainase. Lapisan batu ini juga dapat membantu mencegah tanah menjadi tergenang air dan menekan dengan kuat ke dinding itu sendiri.

Sistem drainase dinding penahan akan bervariasi sesuai dengan bahan yang digunakan untuk membangun dinding itu sendiri. Dinding yang terbuat dari batu alam, misalnya, pada dasarnya akan memiliki sistem drainase built-in, karena air akan dibiarkan merembes melalui celah-celah di antara bebatuan. Namun, jenis dinding ini bukanlah yang terkuat, dan air yang merembes keluar melalui batu dapat menyebabkan batu bergeser; kekuatan dinding karenanya tidak dapat diandalkan. Dinding kayu dapat dibor untuk drainase; lubang dapat dibor dengan interval di seluruh bagian dasar dan tengah dinding untuk memungkinkan air merembes, tetapi air dapat menyebabkan kerusakan pada kayu, dan lubang dapat tersumbat tanpa tindakan pencegahan yang tepat selama konstruksi.

Penting untuk diingat bahwa drainase dinding penahan, betapapun efektifnya, masih dapat menyebabkan kerusakan pada dinding dan halaman jika air tidak dialihkan setelah meninggalkan dinding. Beberapa pembangun memilih untuk mengarahkan air ke parit drainase yang sudah ada, sementara pembangun lain harus memperhitungkan drainase di mana pola drainase yang sudah ada belum ada. Membiarkan air mengalir dari dinding ke genangan di dasar dinding dapat menyebabkan kerusakan struktural yang sama banyaknya dengan membiarkan air menggenang di belakang dinding.