Apa Tips Terbaik untuk Analisis Siklus Bisnis?

Analisis siklus bisnis adalah tinjauan intensif tahap ekonomi pasar bebas yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Kiat terbaik untuk analisis ini adalah mengetahui tahapannya, meninjau tren historis, dan melihat indikator leading atau lagging tertentu. Semua faktor ini dan faktor lain yang spesifik untuk pasar ekonomi dapat membantu individu dan kelompok memahami analisis siklus bisnis. Perusahaan harus sering melakukan analisis, dengan meninjau indikator utama sebagai yang paling penting. Informasi ini khusus untuk setiap pasar ekonomi yang ditinjau.

Empat tahap dalam siklus bisnis adalah pertumbuhan, puncak, kontraksi, dan palung. Pasar melewati setiap tahap secara alami, terutama pasar dengan sedikit atau tanpa campur tangan pemerintah. Seringkali sulit untuk menentukan kapan siklus mengubah tahapan. Oleh karena itu, analisis siklus bisnis dapat membantu individu dan kelompok menentukan langkah-langkah ini. Banyak ekonom melaporkan informasi setiap bulan, yang memungkinkan individu dan kelompok untuk menentukan tahap ekonomi saat ini.

Tren sejarah memberikan catatan ekonomi yang memungkinkan individu dan kelompok untuk menentukan tahap siklus bisnis saat ini. Sejarah juga dapat memberikan lebih banyak informasi tentang mengapa siklus bisnis bergeser dari pertumbuhan ke puncak ke kontraksi. Dalam banyak hal, satu-satunya cara untuk menentukan pergerakan dalam siklus bisnis adalah melalui perbandingan data ekonomi saat ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Data ini juga membuat seluruh proses lebih dapat dipahami karena para ekonom dapat menunjukkan aktivitas tertentu yang dapat mengubah tahap siklus bisnis. Penggunaan indikator adalah data yang paling umum berlaku di sini.

Indikator utama adalah indikator yang digunakan para ekonom untuk memberi sinyal perubahan pada siklus bisnis saat ini. Misalnya, analisis siklus bisnis mencakup tinjauan produksi minggu kerja, izin bangunan, dan klaim pengangguran, bersama dengan persediaan uang dan perubahan inventaris, untuk memastikan tahap saat ini atau kesehatan siklus bisnis. Ketika indikator-indikator tersebut meningkat dibandingkan periode-periode sebelumnya, perekonomian mungkin berada dalam tahap pertumbuhan. Indikator stabil dapat menunjukkan puncak; penurunan indikator utama mungkin menandakan kontraksi.

Indikator lagging memainkan peran yang sama dalam analisis siklus bisnis, meskipun setelah ekonomi bergeser ke tahap yang berbeda. Contoh indikator lagging termasuk biaya tenaga kerja, pengeluaran bisnis, pinjaman bank, dan tingkat pengangguran. Indikator-indikator ini biasanya menandakan bahwa suatu perekonomian telah meninggalkan tahap pertumbuhan dan sekarang berada pada puncaknya, di mana hanya terjadi sedikit pertumbuhan dalam perekonomian secara keseluruhan. Penurunan signifikan pada indikator lagging mengakibatkan perekonomian berada dalam periode kontraksi, dengan beberapa bulan penurunan atau rendah, indikator lagging menandakan periode palung.