Apa Tips Terbaik untuk Akuisisi Due Diligence?

Due diligence adalah proses yang dilalui perusahaan ketika melakukan transaksi besar, seperti akuisisi bisnis. Tujuan dari due diligence akuisisi ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang terlibat dalam transaksi yang menimbulkan hasil yang tidak diharapkan. Untuk melakukan uji tuntas dengan benar, perusahaan harus melakukan beberapa pertemuan dengan kepala perusahaan lain, menyewa auditor eksternal untuk proses tersebut, membuat garis waktu untuk menyelesaikan proses dan mengembangkan daftar tanda bahaya yang dapat mengakibatkan penghentian perjanjian.

Proses uji tuntas akuisisi bisnis seringkali cukup panjang dan intens. Perusahaan akan terlibat dalam merger dan akuisisi untuk meningkatkan hubungan bisnis mereka atau memajukan produk mereka di lingkungan pasar bebas. Kedua kelompok manajemen harus bertemu secara ekstensif sebelum memasuki proses uji tuntas akuisisi. Melalui pertemuan ini, kedua tim manajemen akan dapat menyatakan tujuan mereka untuk proses tersebut dan mendikte apa yang mereka harapkan dari kelompok lain. Selama pertemuan ini, pemilik dan manajer eksekutif harus menjelaskan semua niat dan harapan mereka. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan hilangnya peluang untuk membuat perusahaan lebih kuat.

Mempekerjakan tim atau perusahaan eksternal untuk melakukan uji tuntas akuisisi dapat membantu mengamankan opini objektif formal. Kandidat eksternal untuk proses ini termasuk konsultan manajemen dan auditor profesional dari kantor akuntan. Orang-orang ini sering memiliki keahlian tertentu yang memungkinkan mereka untuk menghapus sejumlah besar dokumen dan informasi yang berkaitan dengan akuisisi. Dalam kebanyakan kasus, kedua perusahaan mungkin harus menyetujui grup eksternal yang melakukan uji tuntas akuisisi. Ini memastikan bahwa satu perusahaan tidak dapat mengamankan keuntungan dari yang lain dengan menggunakan konsultan atau kantor akuntan yang akrab dengan perusahaan.

Garis waktu penting untuk merger dan akuisisi, karena menunggu terlalu lama untuk menutup kesepakatan dapat mengakibatkan hilangnya peluang bisnis. Selain itu, perusahaan dapat menghabiskan lebih banyak modal daripada yang mereka rencanakan untuk akuisisi. Perusahaan akan sering membuat beberapa jadwal. Hal ini memungkinkan proses langkah demi langkah untuk memastikan tidak ada informasi yang tertinggal dari proses uji tuntas. Garis waktu akan sering menyertakan tanggal kegagalan yang akan mematikan kesepakatan jika tindakan tertentu tidak terpenuhi selama proses ini.

Tip lain untuk proses uji tuntas akuisisi adalah membuat daftar tanda bahaya. Ini adalah pemecah kesepakatan khusus yang tidak akan diterima perusahaan dalam merger atau akuisisi. Bendera sering bertepatan dengan garis waktu untuk memastikan perusahaan tidak membuang waktu untuk proses ini. Bendera merah tidak selalu ilegal; mereka hanyalah operasi keuangan, hukum, atau bisnis yang tidak akan diterima perusahaan dalam akuisisi.