Apa Tips Terbaik Menanam Bibit Sorgum?

Sorgum adalah jenis biji-bijian yang ditanam di Amerika Serikat terutama untuk memberi makan ternak, meskipun juga dimakan oleh orang-orang di banyak bagian dunia lainnya. Sebagian besar waktu, biji sorgum tumbuh paling baik di iklim panas dan kering dan membutuhkan kelembaban lebih sedikit daripada jagung atau gandum. Seperti banyak tanaman lainnya, sebagian besar benih sorgum harus ditanam pada awal hingga akhir musim semi, dan penanaman terlalu dini atau terlambat dapat mempengaruhi hasil panen. Benih juga harus ditanam pada kedalaman tanah yang tepat dan dengan jarak yang cukup di antara benih untuk membantu memastikan perkecambahan dan tanaman yang sehat, karena kepadatan yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan dan mendorong penyakit. Faktor penting lainnya adalah penggunaan pupuk yang tepat, dimana benih sorgum harus mengandung rasio nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi.

Seperti banyak tanaman biji-bijian besar lainnya di Amerika Serikat, sorgum paling sering ditanam sebagai makanan untuk sapi dan ternak lainnya. Tanaman sorgum tumbuh dalam tandan kecil mirip millet dan memiliki daun berumput seperti jagung. Biji sorgum, bagaimanapun, lebih kecil dari jagung dan memiliki persyaratan yang berbeda. Kondisi pertumbuhan yang optimal juga dapat bervariasi tergantung pada jenis benih sorgum tertentu yang ditanam. Kadang-kadang, petani menanam benih sorgum sebagai pengganti jagung selama musim ketika curah hujan rendah dan suhu sangat panas, karena sorgum dapat mentolerir kondisi ini dengan lebih baik.

Seperti kebanyakan tanaman pangan, biji sorgum ditanam di musim semi, dengan beberapa varietas dimulai pada bulan April dan yang lainnya hingga pertengahan Juni. Waktu terbaik untuk menabur benih juga tergantung pada iklim daerah tempat tumbuh dan suhu tanah pada saat penanaman. Secara umum, benih sorgum di iklim yang lebih dingin sebaiknya ditanam nanti di musim semi. Penanaman terlalu dini atau terlambat dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan seringkali menghasilkan hasil yang buruk.

Kedalaman tanam sorgum dapat bervariasi tergantung pada kultivar tertentu yang ditanam, tetapi umumnya sekitar 1 inci (2.54 cm). Jika benih terlalu dekat dengan permukaan, benih dapat hanyut oleh hujan atau terlalu banyak terkena sinar matahari. Benih yang ditanam terlalu dalam mungkin juga tidak tumbuh dengan baik, karena mereka mungkin tidak menerima cukup cahaya atau kelembapan.

Mengetahui jenis tanah penting ketika memilih pupuk untuk sorgum. Sampel tanah dapat dianalisis untuk menentukan jumlah nutrisi yang dikandungnya. Maka harus dipilih pupuk yang mensuplai unsur hara yang kurang. Secara umum, biji sorgum membutuhkan nitrogen dalam jumlah yang lebih besar untuk pertumbuhan yang optimal.