Hasil yang berhasil dalam penanaman benih amarilis akan tergantung pada perkecambahan yang efektif dari benih yang layak melalui penggunaan kelembaban yang memadai dan ketersediaan cahaya terang tetapi tidak langsung. Beberapa tukang kebun juga mendapatkan hasil yang baik dalam perkecambahan biji amarilis dengan cara mengapungkan biji-biji tersebut di dalam air. Terlepas dari metode yang digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan, benih yang berkecambah dapat dipindahkan ke wadah individu setelah perkecambahan.
Hanya biji amarilis yang layak yang akan berkecambah. Biji amarilis memiliki panjang sekitar 0.5 inci (1.27 cm). Setiap benih yang layak memiliki benjolan kecil atau benjolan di dalam struktur luar. Daerah kental ini berisi bahan benih yang sebenarnya. Benih amarilis yang tidak mengandung gumpalan bukanlah benih sejati dan tidak akan menghasilkan tanaman baru.
Untuk memulai proses perkecambahan, pilih wadah apa pun dengan lubang drainase yang dapat ditutup dengan penutup atau bungkus plastik untuk menjaga tingkat kelembapan. Gunakan semua jenis tanah atau media pot. Berdirikan benih dalam barisan, pastikan area bergelombang benih ditutupi dengan campuran tanah. Tambahkan sedikit air ke tanah, lalu tutup atau tutup wadah dan letakkan di tempat yang hangat dan terang benderang, tetapi jauhkan dari sinar matahari langsung. Berikan lebih banyak sinar matahari langsung secara bertahap setelah perkecambahan dimulai, yang bisa memakan waktu hingga empat minggu.
Bibit dapat dikumpulkan langsung dari tanaman induk. Sebuah polong biji akan memakan waktu sekitar empat minggu untuk matang setelah penyerbukan induknya. Ketika polong biji sudah mulai menguning dan pecah, biji bisa dikeluarkan dan dikeringkan. Benih amarilis yang dipanen langsung dari tanaman harus berkecambah segera setelah panen.
Benih amarilis yang dijual di toko atau pembibitan cenderung dikumpulkan dari varietas amarilis hibrida. Hibrida dibuat dari dua jenis tanaman induk yang berbeda. Jadi, benih amarilis apa pun yang dijual secara komersial mungkin tidak menghasilkan jenis tanaman yang sama persis dengan induknya.
Bibit dapat ditempatkan di luar ruangan di tempat yang terlindung dari sinar matahari sore. Pupuk akan membantu bibit tumbuh, tetapi tukang kebun harus berhati-hati untuk menghindari pembakaran akar melalui pemupukan yang berlebihan. Simpan bibit di dalam setiap saat suhu turun di bawah 50 derajat F (10 derajat C). Sementara di dalam ruangan, bibit amarilis harus ditempatkan di jendela yang menghadap ke selatan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Cara lain untuk menyebarkan amarilis adalah dengan menggunakan potongan, yang merupakan proses membagi umbi amarilis menjadi beberapa irisan vertikal kecil. Ketika setiap irisan ditanam, itu bisa menelurkan umbi baru yang lengkap. Pemotongan harus dilakukan secara akurat untuk menghasilkan umbi secara efektif. Terlepas dari metode perbanyakan, dibutuhkan waktu hingga lima tahun agar umbi tumbuh cukup untuk menghasilkan bunga.