Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat antena televisi (TV) do-it-yourself (DIY). Salah satu hal yang paling penting untuk dipahami adalah bahwa bagian individu dari antena perlu ditempatkan pada jarak tertentu dari satu sama lain untuk bekerja secara efektif, yang berarti bahwa mengikuti rencana yang baik akan sangat membantu. Persediaan yang digunakan, terutama untuk antena dan batang pentahapan, harus terbuat dari logam tanpa pelapis atau sambungan lain yang dapat mengurangi kemampuan penerimaannya. Konstruksi keseluruhan antena TV harus diperhatikan karena, dalam beberapa situasi, antena mungkin perlu dipindahkan atau disetel secara teratur untuk menerima sinyal yang berbeda, sehingga mobilitas menjadi pertimbangan desain yang penting. Kemampuan antena TV DIY juga dapat ditingkatkan jika semua kabel logam yang digunakan untuk membuat antena sedekat mungkin dengan ukuran yang sama.
Tip pertama saat merakit antena TV DIY, dan salah satu cara termudah untuk mendapatkan kinerja terbaik dari antena, adalah memastikan bahwa semua permukaan logam bersih dan bebas dari segala jenis lapisan. Memastikan bahwa setiap titik kontak antara permukaan logam memiliki area permukaan yang menyentuh sebanyak mungkin akan membantu sinyal tetap kuat saat merambat ke TV. Saran sebaliknya adalah benar ketika berhadapan dengan antena gaya DB4, di mana batang pentahapan saling bersilangan dan harus dilapisi dengan lapisan non-konduktif atau pita listrik pada titik di mana kontak mungkin terjadi.
Sangat penting untuk mengikuti serangkaian instruksi yang telah terbukti saat membuat antena TV DIY. Ini karena banyak detail, seperti penempatan dan jarak tine antena — serta bentuk tine itu sendiri, dalam kasus antena fraktal — penting untuk menerima sinyal. Rencana juga mungkin dirancang untuk menargetkan jenis sinyal tertentu, seperti siaran frekuensi ultra-tinggi (UHF), dan penyelarasan komponen dapat membantu untuk mengatasi hanya jenis sinyal itu.
Mobilitas antena TV DIY harus menjadi faktor bagaimana antena itu akhirnya dipasang di pangkalan. Dengan pengecualian antena omni-directional yang berpotensi sangat kompleks, sebagian besar penerima mungkin perlu diputar untuk menghadap ke arah sinyal yang ditransmisikan. Memasang antena pada alas yang berputar, atau sekadar memastikan antena dapat dipindahkan dengan mudah, dapat menjadikannya receiver yang lebih dinamis.
Ketika antena TV DIY selesai, beberapa tes pertama mungkin tidak menunjukkan potensi penuhnya. Sinyal TV digital sangat lemah dan mudah terpengaruh oleh kondisi atmosfer, cuaca, dan bahkan hambatan fisik. Menetapkan arah dan lokasi terbaik untuk antena TV DIY paling baik dilakukan pada hari yang cerah dan cerah.