Apa Tanda-Tanda Menjadi Buta?

Berbagai masalah penglihatan bisa menjadi tanda bahwa seseorang menjadi buta; di antaranya, buram, distorsi, bintik buta, kilatan cahaya, dan penglihatan ganda adalah beberapa yang paling umum. Kehilangan penglihatan dapat disebabkan oleh banyak faktor risiko yang berbeda dan gejala apa pun harus dianggap serius. Namun, perlu dicatat bahwa hanya karena seseorang mungkin memiliki satu atau lebih dari tanda-tanda ini, itu tidak secara otomatis berarti bahwa kebutaan akan segera terjadi.

Ada banyak penyebab kebutaan. Stroke, epilepsi, sakit kepala migrain, tumor otak, dan cedera pada mata hanyalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi buta. Dalam kebanyakan kasus, individu memiliki riwayat gangguan mata atau penyakit mata, seperti glaukoma, low vision, atau pelepasan retina. Degenerasi makula, suatu kondisi progresif yang ditandai dengan hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan retina saya, adalah penyebab lain kebutaan yang sering terjadi.

Penglihatan berawan atau kabur bisa menjadi gejala awal. Kondisi ini menciptakan penglihatan kabur atau berbayang dan bisa menjadi tanda dari sejumlah masalah mata. Penglihatan berawan sering kali merupakan tanda pertama dari masalah penglihatan yang lebih serius.

Penglihatan yang terdistorsi bisa menjadi tanda yang menakutkan tetapi penting dari masalah mata yang serius. Seorang individu dengan penglihatan terdistorsi melihat bentuk dengan cara yang tidak jelas. Misalnya, ketika melihat permukaan yang lurus dan datar seperti meja atau meja, seseorang dengan penglihatan terdistorsi mungkin melihat permukaannya bergelombang, melengkung, atau tidak rata. Ini bisa menjadi gejala degenerasi makula, yang dapat menyebabkan kebutaan.

Bintik buta adalah gejala lain dari kehilangan penglihatan. Ketika area tertentu dari bidang penglihatan menjadi terhalang, individu kehilangan penglihatan di satu lokasi itu, menciptakan titik buta. Ini adalah masalah medis serius yang dapat menandakan sejumlah masalah kesehatan.

Banyak orang yang mengalami kebutaan akan mengalami kilatan cahaya dalam penglihatan mereka. Lampu ini bisa terang atau kusam dan dapat dilihat dalam berbagai warna. Kilatan cahaya dapat menandakan ablasi retina atau robekan yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.

Ketika seorang individu melihat dua gambar visual, bukan satu, kondisi ini disebut sebagai diplopia. Penglihatan ganda sering terjadi pada beberapa kondisi, baik pada mata maupun bagian tubuh lainnya. Masalah sinus, kondisi tiroid, dan kecanduan obat atau alkohol dapat menghasilkan efek ini, tetapi juga merupakan gejala kehilangan penglihatan yang akan datang.