Temazepam, obat hipnotis benzodiazepin, memiliki beberapa efek samping serius yang dapat menyebabkan overdosis jika obat tersebut dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar dari yang ditentukan. Jumlah obat yang dibutuhkan untuk menghasilkan overdosis sangat bervariasi dari orang ke orang, tetapi setiap kasus overdosis mencerminkan efek sistem saraf pusat (SSP) yang dimiliki obat tersebut pada tubuh.
Temazepam dimaksudkan untuk digunakan untuk pengobatan insomnia jangka pendek, dan pada gilirannya, tanda utama overdosis temazepam adalah kantuk yang berlebihan, atau mengantuk. Gejala ini paling sering terlihat bersamaan dengan kebingungan mental, depresi pernapasan, dan gangguan fungsi motorik. Jika seseorang menggunakan temazepam, dan kemudian tidak dapat dibangunkan dari tidur dengan upaya yang signifikan, overdosis temazepam harus dicurigai.
Semua benzodiazepin, dan obat-obatan seperti benzodiazepin, membawa risiko overdosis yang signifikan. Temazepam terlihat relatif sering dalam kasus overdosis benzodiazepin. Sebuah penelitian di Australia menunjukkan bahwa obat dan kerabat dekatnya, nitazepam, merupakan obat yang paling sering terdeteksi dalam kematian overdosis. Overdosis temazepam menyebabkan koma lebih sering daripada overdosis obat benzodiazepin lainnya. Temazepam sering menjadi obat pilihan yang digunakan dalam upaya bunuh diri karena kualitasnya yang merangsang tidur.
Efek samping dari temazepam adalah euforia jika digunakan dalam dosis yang lebih tinggi. Fakta ini menyebabkan banyak kasus overdosis yang disebabkan oleh penggunaan obat secara ilegal. Temazepam hadir dalam kapsul berisi cairan, yang membuatnya sangat mudah untuk disuntikkan. Setelah seseorang menyuntikkan temazepam, ia dapat berkembang menjadi overdosis akut dengan cepat. Tanda-tanda overdosis akut termasuk hipoventilasi parah, agitasi, dan keseimbangan yang buruk. Bahaya tambahan lain dari penyuntikan temazepam adalah cairan cenderung membeku di arteri, yang dapat menyebabkan trombosis dan gangren yang mematikan.
Jika pasien ditemukan sadar, dan overdosis temazepam dicurigai, dianjurkan agar muntah diinduksi secara mekanis atau dengan obat emetik, seperti sirup ipecac. Setelah pasien dibawa ke rumah sakit, sering kali bilas lambung adalah tindakan selanjutnya. Sebuah tabung endotrakeal dapat dimasukkan jika pasien tidak sadar untuk mencegah aspirasi.
Sering kali, dalam kasus overdosis temazepam yang parah, pemeliharaan ventilasi paru diperlukan karena obat menyebabkan hipoventilasi parah dan otak serta organ lain mungkin tidak menerima oksigen yang cukup. Hipotensi, atau detak jantung yang melambat, juga menjadi perhatian, dan obat-obatan dapat diberikan secara intravena untuk mengendalikan gejala ini.