Cedera kepala adalah cedera traumatis yang dialami oleh kepala. Cedera seperti itu dianggap sebagai cedera kepala serius jika menimbulkan risiko besar bagi kesehatan individu yang cedera. Risiko ini biasanya terkait dengan kerusakan otak yang dapat terjadi pada kasus trauma kepala yang parah dan yang dapat memiliki efek merusak yang parah jika tidak ditangani dengan benar. Gejala seperti tidak sadarkan diri, kebingungan, kantuk terus-menerus, dan masalah bicara semuanya merupakan indikasi cedera otak traumatis dan harus dinilai dan dirawat oleh seorang profesional. Luka besar yang terlihat, pendarahan yang berlebihan, dan pembengkakan yang cukup besar juga dapat mengindikasikan cedera yang relatif serius.
Cedera otak traumatis adalah perhatian paling signifikan yang terkait dengan cedera kepala berat. Berbagai gejala neurologis yang berbeda seperti pusing, kejang, kesulitan melihat atau mendengar, dan kesulitan dalam memahami tulisan atau ucapan, semuanya dapat mengindikasikan cedera otak traumatis. Gejala fisik seperti ukuran pupil yang tidak rata atau darah yang mengalir dari telinga atau hidung juga dapat mengindikasikan cedera otak traumatis dan, oleh karena itu, berpotensi cedera kepala serius. Gejala jangka panjang dari cedera otak traumatis termasuk kesulitan tidur atau bangun, kehilangan ingatan, muntah, dan kehilangan konsentrasi. Tingkat keparahan cedera tersebut dapat bervariasi secara substansial, dan gejala tersebut harus dinilai oleh seorang profesional medis untuk menentukan apakah perawatan atau terapi diperlukan.
Ada kemungkinan cedera kepala serius tanpa cedera otak traumatis. Luka di kepala cenderung mengeluarkan banyak darah, dan mungkin sulit untuk mengontrol pendarahan dari cedera kepala yang serius. Pendarahan parah dan pembengkakan juga dapat mengindikasikan kerusakan pada tengkorak. Cedera kepala traumatis dapat, tergantung pada sifat kejadiannya, disertai dengan cedera punggung atau leher, yang juga dapat sangat melemahkan dan oleh karena itu, harus dianggap sama seriusnya dengan cedera kepala.
Setelah cedera kepala yang serius, individu yang cedera tidak boleh mencoba untuk menggerakkan dirinya sendiri, dan orang lain tidak boleh mencoba untuk memindahkannya kecuali benar-benar diperlukan untuk menghindari cedera lebih lanjut. Gerakan dapat memperburuk kerusakan yang terjadi pada kepala, leher, atau punggung, dan karenanya meningkatkan keseriusan cedera secara keseluruhan. Penting bagi profesional medis untuk menilai kerusakan yang terjadi dan untuk menentukan apakah rawat inap atau perawatan serius diperlukan. Secara umum, pemulihan dari cedera kepala serius dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa minggu, bulan, atau bahkan lebih lama dalam kasus yang sangat parah.