Ada berbagai tahap demensia yang memengaruhi kemampuan kognitif dan kehilangan memori dalam berbagai aspek. Mereka umumnya bervariasi di antara individu yang mengembangkan kondisi ini. Paling biasanya, tahap pertama dikenal sebagai demensia onset dini atau demensia ringan. Demensia lanjut mungkin sulit dikendalikan.
Penatalaksanaan demensia seringkali dimulai dengan diagnosis yang tepat. Penilaian demensia biasanya dilakukan oleh seorang profesional terlatih. Ada tanda-tanda peringatan dini dari kondisi progresif ini, yang biasanya menyerang orang lanjut usia. Kehilangan memori dini umumnya terjadi pada permulaan.
Pasien demensia mungkin menjadi pelupa dan lalai melakukan tugas-tugas penting dalam kehidupan sehari-hari. Melupakan tanggal, nama, atau hari jadi yang penting mungkin sering menjadi pertanda. Pasien pada tahap awal demensia sering menemukan bahwa mereka membutuhkan bantuan organisasi untuk membantu mereka mengatasi kondisi tersebut. Alat penjadwalan dan buku catatan dapat membantu beberapa individu.
Dalam rangkaian tahap berikutnya gejala demensia menjadi lebih jelas bagi orang yang dicintai dan teman-teman. Pada tahap ini, perubahan kepribadian yang berkelanjutan dapat terjadi. Anggota keluarga mungkin mengenali tindakan yang tidak biasa atau ketidakmampuan untuk melakukan tugas-tugas umum secara efisien. Perubahan ini mungkin termasuk tindakan yang benar-benar di luar karakter.
Pada tahap kedua ini, pasien demensia mungkin tidak sepenuhnya menyerap instruksi dan mungkin perlu diulang beberapa kali. Dia mungkin menjadi lebih mudah tersinggung dan gelisah, menunjukkan frustrasi karena menyelesaikan tugas-tugas yang dulu dia kuasai dengan mudah. Tanda-tanda awal depresi mungkin mulai muncul.
Tahap akhir demensia mungkin cukup parah untuk menyebabkan tingkat disfungsi utama pada individu. Kemampuan kognitif, penalaran, dan logika dapat menjadi sangat terganggu. Pikiran pasien mungkin irasional dan paranoia dan ketidakpercayaan juga bisa menjadi masalah. Paling sering, pasien tidak dapat melakukan aktivitas penting sehari-hari, seperti menggunakan toilet atau makan sendiri. Pada demensia stadium lanjut, pasien mungkin mengabaikan kebersihan dan penampilan pribadi.
Sebagai salah satu jenis terapi untuk pasien demensia pada tahap awal hingga cukup lanjut, pelajaran memori atau permainan dapat membantu. Beberapa dari kegiatan ini mungkin teka-teki atau permainan kartu. Kuis penalaran kognitif juga dapat digunakan. Ini dapat dilakukan di rumah atau dalam sesi terapi dengan profesional terlatih.
Terapi obat juga dapat diresepkan untuk pasien demensia. Beberapa obat demensia memiliki efek samping dan pasien mungkin berisiko mengalami komplikasi. Pasien yang memiliki kondisi jantung mungkin tidak cocok untuk obat tertentu yang digunakan untuk mengobati gejala demensia.