Sumber dioksin yang signifikan termasuk pembakaran bahan limbah yang tidak terkendali, proses industri, dan peristiwa alam seperti letusan gunung berapi. Sumber utama dapat sangat bervariasi menurut wilayah. Di Uni Eropa, misalnya, undang-undang polusi yang ketat membatasi sumber-sumber industri, sementara beberapa negara berkembang memiliki undang-undang yang lebih longgar dan pabrik mereka memproduksi dioksin dalam jumlah besar. Angka-angka ini juga bergeser dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap regulasi dan perubahan proses industri. Informasi terbaru untuk negara tertentu mungkin tersedia melalui lembaga lingkungan seperti Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di Amerika Serikat.
Dioksin adalah senyawa kimia yang diketahui berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Mereka sering diproduksi sebagai produk sampingan dari pembakaran tetapi juga dapat muncul selama beberapa proses kimia. Bagian dari apa yang disebut “lusin kotor” polutan, jumlahnya dilacak dengan cermat di seluruh dunia karena efek merusaknya yang signifikan terhadap kesehatan. Instansi pemerintah yang peduli dengan kesehatan dan polusi memantau konsentrasi dan bekerja pada pengembangan pengendalian polusi yang lebih baik untuk membatasi polusi dioksin.
Untuk sebagian besar abad ke-20, proses industri adalah sumber utama dioksin, termasuk penggilingan kertas, pembakaran limbah industri, manufaktur kimia, peleburan, dan pemurnian. Menanggapi meningkatnya kadar dioksin yang terkait dengan kegiatan semacam itu, lembaga pemerintah di banyak negara mulai menindak polusi industri. Hasilnya adalah penurunan yang signifikan dalam emisi dioksin dari sumber-sumber ini. Perusahaan menggunakan berbagai kontrol polusi untuk membatasi produksi secara keseluruhan dan mengontrol dioksin mereka untuk mencegah kontaminasi.
Pembakaran sampah dalam pengaturan yang tidak terkendali seperti tumpukan bakar dan tong sampah halaman belakang merupakan sumber dioksin yang signifikan. Militer juga menggunakan tong bakar untuk membuang limbah saat berada di lapangan, dan ini dapat menambah beban bahan kimia. Proses alami seperti kebakaran hutan dan gunung berapi juga merupakan sumber dioksin; ini tidak dapat dikendalikan seperti proses industri, dan dengan demikian produksi polusi mereka sebagai persentase dari keseluruhan sumber dioksin meningkat ketika polusi industri mulai turun.
Sumber paparan dioksin yang paling umum bagi masyarakat umum adalah makanan yang terkontaminasi. Regulasi yang cermat dari suplai makanan bersama dengan pengujian rutin dapat mengurangi tetapi tidak menghilangkan risiko. Pekerjaan tertentu meningkatkan risiko paparan karena orang terpapar sumber dioksin seperti proses industri yang selalu menghasilkan setidaknya beberapa senyawa ini, bahkan dengan pengendalian polusi. Ada juga reservoir kontaminasi dioksin dari era ketika senyawa ini diproduksi secara luas yang dapat menjadi sumber yang signifikan di beberapa daerah.