Flavonoid adalah senyawa kimia alami yang memberi warna cerah pada tanaman. Penelitian telah menunjukkan bahwa, ketika dimakan, banyak flavonoid memiliki sifat antioksidan dan karena itu mereka dapat menawarkan perlindungan terhadap kerusakan sel. Antioksidan flavonoid ditemukan dalam banyak makanan yang biasa dimakan. Sumber antioksidan flavonoid yang baik termasuk buah-buahan, terutama buah beri, bawang, dan beberapa sayuran hijau. Teh, anggur, bir, dan kakao juga merupakan sumber antioksidan flavonoid yang baik.
Banyak buah-buahan mengandung sejumlah besar antioksidan flavonoid. Karena flavonoid berkontribusi pada rona cerah tanaman, mungkin tidak mengherankan bahwa buah-buahan yang kaya warna seperti blueberry dan raspberry adalah salah satu sumber terbaik senyawa ini. Antioksidan flavonoid juga dapat ditemukan pada buah-buahan lain, seperti apel. Perlu dicatat bahwa flavonoid sering terkonsentrasi di kulit buah, dan oleh karena itu kulit buah harus dimakan bersama dengan dagingnya untuk asupan flavonoid yang maksimal.
Bawang bombay merupakan sumber antioksidan flavonoid yang sangat baik. Seperti halnya buah-buahan, kedalaman warna bawang tampaknya berhubungan langsung dengan kandungan flavonoidnya. Dengan demikian, bawang merah cenderung mengandung lebih banyak flavonoid daripada bawang kuning.
Beberapa sayuran hijau, seperti brokoli dan kubis, juga mengandung antioksidan flavonoid. Penting untuk dicatat, bagaimanapun, bahwa memasak sayuran untuk waktu yang lama dapat mengurangi kandungan flavonoidnya, bersama dengan persentase vitamin dan nutrisi peningkat kesehatan lainnya. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati agar sayuran tidak terlalu matang. Sebagai pedoman dasar, beberapa ahli gizi merekomendasikan bahwa sayuran harus dikeluarkan dari sumber panas sebelum warnanya mulai kusam.
Sejumlah minuman umum juga mengandung flavonoid dengan sifat antioksidan. Yang paling utama di antaranya adalah teh hijau dan hitam serta anggur merah. Hop juga mengandung antioksidan flavonoid, membuat bir menjadi sumber yang baik dari senyawa ini. Karena konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan, kerusakan organ, dan ketergantungan bahan kimia, namun, disarankan agar anggur dan bir dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Akhirnya, pecinta cokelat mungkin senang mengetahui bahwa kakao mengandung antioksidan flavonoid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu yang terkandung dalam banyak jenis cokelat dapat mengganggu sifat antioksidan flavonoid. Oleh karena itu, diyakini bahwa hanya produk cokelat hitam dengan kandungan kakao sekitar 70 persen atau lebih tinggi yang benar-benar menawarkan manfaat antioksidan yang signifikan. Sayangnya, banyak orang tidak menyukai produk dengan konsentrasi kakao yang tinggi, karena rasanya cenderung agak pahit.