Apa Sumber Lycopene Terbaik?

Likopen adalah pigmen antioksidan yang memberi warna kemerahan pada makanan tertentu. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan makanan yang kaya di dalamnya dapat membantu mengurangi risiko kanker, degenerasi makula, dan penyakit kardiovaskular. Tomat, jeruk bali, dan semangka adalah sumber likopen yang paling terkenal.
Dianggap sebagai antioksidan kuat, likopen memiliki kapasitas pendinginan oksigen yang tinggi. Ini kuat dalam menetralkan radikal bebas, yang melindungi sel dari kerusakan asam deoksiribonukleat (DNA). Atribut lainnya termasuk membantu komunikasi sel-ke-sel dan mengendalikan pertumbuhan sel.

Para ahli merekomendasikan untuk memasukkan 25 hingga 75 miligram antioksidan ini sehari ke dalam diet sehat. Produk tomat memiliki jumlah terbesar. Lebih mudah menyerap antioksidan dari tomat yang dimasak, jadi saus spageti adalah pilihan yang baik untuk orang yang mencari setidaknya 20 miligram. Minum jus tomat juga memberikan dosis tinggi — satu cangkir mengandung lebih dari 20 miligram.

Saat berbelanja tomat, para ahli merekomendasikan untuk membeli buah-buahan yang warnanya paling merah. Mereka mengandung jumlah tertinggi likopen. Produk tomat yang dimasak, seperti saus tomat, pasta tomat, dan saus tomat, juga memiliki antioksidan dalam jumlah tinggi. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa seseorang harus menjauhi varietas yang memiliki kadar gula dan garam tinggi.

Menyajikan produk tomat dalam minyak dikatakan dapat meningkatkan manfaat antioksidan. Ini larut dalam lemak, sehingga minyak membantu penyerapan. Minyak biasanya meningkatkan asimilasi antioksidan ke dalam aliran darah.

Semangka adalah sumber likopen yang bagus. Sepotong buahnya bisa mengandung sekitar 13 miligram dan juga kaya akan potasium, vitamin C, dan vitamin A. Meskipun sumbernya tidak sekaya semangka, jeruk bali merah muda mengandung sekitar 2 miligram bersama dengan vitamin A dan vitamin C. Buah-buahan lain yang kaya dalam antioksidan termasuk aprikot dan jambu merah muda.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker prostat, paru-paru, dan payudara. Ini juga dapat membantu mengurangi kejadian kanker pencernaan, seperti kanker mulut, kerongkongan, lambung, usus besar, dan usus. Manfaat lainnya termasuk membantu mencegah degenerasi makula, penyakit kardiovaskular, dan osteoporosis. Beberapa penderita alergi mengalami pengurangan gejala berkat diet kaya di dalamnya.

Namun, ada beberapa ilmuwan yang tidak yakin akan manfaatnya. Mereka berpendapat bahwa manfaat kesehatan yang telah diamati berasal dari interaksinya dengan mikronutrien lain dalam makanan. Para ilmuwan ini percaya bahwa antioksidan berperan, tetapi tidak hanya bertanggung jawab untuk mencapai manfaat kesehatan tersebut.