Apa Sumber Daya yang Berbeda untuk Korban Mengemudi Dalam Keadaan Mabuk?

Mengemudi dalam keadaan mabuk, atau mengemudi di bawah pengaruh, mempengaruhi kehidupan banyak orang setiap tahun. Untuk korban mengemudi dalam keadaan mabuk, pengaruhnya bisa tragis dan tahan lama. Meskipun tidak ada dan tidak ada yang dapat memutar balik waktu dan mencegah terjadinya kecelakaan mengemudi dalam keadaan mabuk, ada sejumlah sumber daya yang tersedia bagi korban mengemudi dalam keadaan mabuk untuk membantu mengatasi dampak kecelakaan tersebut. Dari perspektif hukum, kantor kejaksaan dapat membantu memastikan bahwa pengemudi mabuk bertanggung jawab atas tindakannya serta memberikan layanan dukungan bagi korban. Selain itu, Mothers Against Drunk Driving (MADD) dan Alcoholics-Anonymous (Al-Anon/AA), serta berbagai organisasi lokal, negara bagian, dan nasional lainnya mungkin dapat membantu.

Kantor kejaksaan setempat harus menjadi perhentian pertama bagi korban mengemudi dalam keadaan mabuk. Banyak korban merasa marah dan/atau tidak berdaya ketika hidupnya telah dipengaruhi oleh pengemudi yang mabuk. Dengan bekerja sama dengan penuntutan pelaku, korban dapat merasa diberdayakan. Selain mengadili pelaku, banyak kejaksaan juga memiliki seksi layanan korban yang dapat membantu korban menerima ganti rugi atas kerusakan harta benda akibat kecelakaan. Bagian layanan korban juga dapat menjadi sumber yang sangat baik dari sumber daya berbasis komunitas tambahan untuk korban mengemudi dalam keadaan mabuk.

Mothers Against Drunk Driving (MADD) adalah sumber internasional terkenal lainnya untuk korban mengemudi dalam keadaan mabuk. MADD adalah organisasi yang didedikasikan untuk mendidik masyarakat tentang bahaya mengemudi dalam keadaan mabuk serta membantu para korban pengemudi mabuk. Organisasi MADD memiliki seluruh bagian yang dikhususkan untuk layanan korban, yang mungkin dapat mengarahkan korban ke sumber daya lokal dan/atau nasional. Selain itu, MADD menawarkan obrolan online langsung untuk korban secara teratur, yang memungkinkan korban mendapatkan dukungan dari korban lain dan menyediakan sumber lain untuk sumber daya tambahan.

Konseling adalah pilihan lain bagi korban kecelakaan mengemudi dalam keadaan mabuk. Banyak korban perlu mengungkapkan kemarahan atau kesedihan mereka dengan cara yang aman dan konstruktif. Seorang korban kecelakaan mengemudi dalam keadaan mabuk harus mencari konseling, baik secara individu atau melalui kelompok pendukung lokal sesegera mungkin setelah kecelakaan. Jika kantor kejaksaan setempat atau cabang MADD setempat tidak dapat memberikan daftar agen konseling kepada korban, maka pencarian di internet atau telepon ke cabang Alkohol Anonim setempat dapat memberikan informasi yang diperlukan.