Jurusan linguistik biasanya mempelajari berbagai aspek bahasa, termasuk segala sesuatu mulai dari tata bahasa dan perkembangan bahasa dan akuisisi hingga metode terapi wicara dan etimologi. Sifat yang tepat dari studi semacam itu sering tergantung pada aspek linguistik apa yang diinginkan seseorang untuk menjadi spesialis atau bekerja setelah lulus, meskipun beberapa topik umum di antara berbagai disiplin ilmu. Kajian ini seringkali diawali dengan konsep-konsep dasar seperti tata bahasa, pemerolehan bahasa, dan pemahaman bagaimana bahasa dikategorikan melalui berbagai klasifikasi fonetik. Jurusan linguistik kemudian dapat beralih ke mata pelajaran yang lebih rumit atau dapat diterapkan, seperti pelatihan dan terapi bahasa, linguistik sosial, dan antropologi linguistik.
Sementara jurusan linguistik sering dimulai sebagai jurusan bahasa Inggris atau bahasa lainnya, dia kemudian biasanya mengembangkan minat dan memilih untuk berspesialisasi dalam mempelajari linguistik dan bahasa secara umum. Sebagian besar pekerjaan sarjana yang dilakukan oleh seseorang yang tertarik pada linguistik adalah dalam bahasa asal negaranya, seperti bahasa Inggris di AS. Karya ini kemudian biasanya diperluas untuk memahami bahasa lain atau lebih memahami seluk-beluk dan berbagai konsep yang melekat dalam linguistik. Namun, begitu jurusan linguistik memulai pekerjaan pasca sarjana, maka dia biasanya memilih aspek linguistik yang lebih khusus untuk mulai fokus dan meneliti.
Salah satu mata pelajaran yang paling umum dipelajari oleh jurusan linguistik adalah tata bahasa. Ini adalah pemahaman tentang aturan yang digunakan orang untuk membangun bahasa dan makna, seperti bagaimana kata-kata disatukan dalam bahasa tertentu untuk menciptakan makna, dan bagaimana aturan tersebut dapat berubah atau berkembang seiring waktu. Jurusan linguistik kemungkinan akan mempelajari pemerolehan bahasa dan perkembangan bahasa dari waktu ke waktu. Pemerolehan bahasa mengacu pada proses di mana orang muda, dari bayi hingga masa kanak-kanak, mengembangkan dan memahami bahasa lisan melalui paparan bahasa dan pengembangan kemampuan linguistik mereka sendiri.
Aspek linguistik dan bahasa yang lebih praktis juga dapat dipelajari oleh jurusan linguistik, seperti linguistik terapan atau metodologi terapi wicara. Mata pelajaran ini memungkinkan ahli bahasa untuk bekerja di bidang-bidang seperti pelatihan dan terapi wicara, atau untuk memberikan bantuan kepada profesional psikologis yang bekerja dengan mereka yang mungkin memiliki masalah dalam mengekspresikan diri melalui bahasa. Mata pelajaran lain yang mungkin dipelajari oleh jurusan linguistik termasuk linguistik sosial dan pendekatan linguistik untuk mata pelajaran seperti antropologi. Studi-studi ini sering memungkinkan ahli bahasa untuk lebih memahami bagaimana bahasa berkembang dan berkembang dari waktu ke waktu, dengan mempelajari etimologi dan sumber kata, untuk memahami bagaimana masyarakat mengubah bahasa dan bagaimana bahasa mengubah masyarakat.