Pengelolaan dana abadi atas nama perguruan tinggi atau universitas berbeda dengan jenis pengelolaan investasi lainnya. Dewan pengawas dan petugas keuangan bertanggung jawab tidak hanya untuk melestarikan kekayaan bagi siswa saat ini tetapi juga untuk generasi siswa yang akan datang. Teknik untuk mencapai pelestarian modal semacam ini termasuk alokasi aset, atau menginvestasikan modal di berbagai kelas aset dengan cara melindungi dan menumbuhkan kekayaan, serta mempertahankan beberapa cadangan kas di samping beberapa kemungkinan strategi pinjaman.
Wakaf terdiri dari aset atau modal yang disumbangkan ke lembaga pendidikan, sehingga ada wakaf perguruan tinggi dan wakaf universitas. Aset-aset ini kemudian diinvestasikan sebagaimana yang dipandang cocok oleh manajemen dana abadi dan tim investasi di seluruh kelas aset seperti saham, obligasi, real estat, ekuitas swasta, dan dana lindung nilai. Jika dikelola dengan baik, akan ada dana setiap tahun untuk disumbangkan pada operasi sekolah yang berkelanjutan dan akibatnya untuk badan siswa.
Manajemen dana abadi terdiri dari dewan direksi yang memberikan suara dan membuat rekomendasi di samping tim pejabat eksekutif yang menerapkan perubahan dana. Anggota dewan harus tidak memihak dan biasanya tidak dipekerjakan oleh sekolah tetapi memiliki beberapa latar belakang yang relevan untuk membuat mereka memenuhi syarat untuk mempengaruhi arah dana abadi. Pejabat keuangan juga merupakan bagian dari manajemen dana abadi, meskipun para eksekutif ini biasanya adalah karyawan universitas atau perguruan tinggi.
Selain tim manajemen internal, dana abadi biasanya akan melibatkan konsultan keuangan untuk membantu keputusan investasi. Pasar keuangan berubah dan melewati siklus yang berbeda, jadi konsultan ada di sana untuk memimpin tim internal dengan ide-ide investasi yang baik, seperti berbondong-bondong ke kelas aset tertentu atau mengurangi eksposur ke yang lain. Para profesional ini juga membuat rekomendasi tentang pengelola uang tertentu yang mengawasi aset atas nama dana abadi dan mempertimbangkan aspek-aspek seperti struktur biaya yang diharapkan dan ekspektasi pengembalian. Pada akhirnya, dewan harus memilih dan setuju untuk melanjutkan dengan rekomendasi tersebut, dan komite investasi dana abadi juga harus setuju. Pengelolaan dana abadi yang tepat dapat mencakup pertemuan bulanan atau triwulanan untuk membahas setiap perubahan arah dana abadi.
Tentunya pelestarian modal dalam bentuk wakaf adalah agar dana tersebut dapat digunakan untuk menunjang arah akademik suatu perguruan tinggi atau universitas. Mungkin juga ada saat-saat yang tepat untuk meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk mendorong uang baru ke dalam dana abadi. Semua keputusan ini dihasilkan dari kepemimpinan di balik pengelolaan dana abadi.